Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Festival tari Jepen kreasi se-Kaltim akan menyemarakkan pelaksanaan Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF) yang berlangsung mulai 15-22 Juni 2014.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kartanegara Sri Wahyuni, Selasa mengatakan, festival tari Jepen yang disponsori oleh Yayasan Total Indonesia itu akan berlangsung 19-21 Juni 2014 dil apangan parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong.
"Ini adalah upaya pembinaan dan pelestarian seni budaya daerah, tekad kami untuk terus menyajikan potensi kesenian yang ada," ungkap Sri Wahyuni.
Kegiatan tersebut kata Sri Wahyuni juga untuk mengukur sejauh mana perkembangan seni tari Jepen di masyarakat, khususnya di Kaltim serta salah satu upaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni budaya daerah dalam mengimbangi budaya modern yang sudah masuk kepada generasi muda.
Peserta tari Jepen kreasi itu kata dia, terdiri dari grup atau sanggar tari yang mewakili kecamatan atau kabupaten dalam wilayah Kaltim.
"Pendaftaran dapat dilakukan hingga 13 Juni 2014, di Sekretariat EIFAF 2014 di Planetarium Jagad Raya Jalan P Diponegoro, Tenggarong, setiap hari kerja pukul 09.00 - 15.00 Wita. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat langsung ke sekretraiat pendaftaran atau menghubungi panitia di nomor 0541-6669034," katanya.
Adapun ketentuan khusus festival itu lanjut Sri Wahyuni yakni, tari Jepen kreasi yang dilombakan adalah bentuk garapan baru, durasi pementasan maksimal 10 menit, jumlah penari maksimal 8 orang dan minimal 6 orang.
"Peserta wajib melampirkan data nama pelatih, pembina dan semua yang terlibat baik penari maupun pemusik dan menyerahkan sinopsis tarian sebanyak lima lembar. Kemudian musik pengiring bisa 'live' atau rekaman namun bagi peserta yang diiringi musik live akan memiliki nilai lebih tinggi dibanding dengan musik rekaman. Peserta juga wajib melakukan 'blocking' panggung sebelum pementasan," ujar Sri Wahyuni.
Pemenang atau juara dari masing-masing lomba tersebut, akan diberikan penghargaan yaitu Piagam dan Uang Pembinaan.
"Juara I akan mendapatkan Rp15 juta, juara II Rp10 juta, juara III Rp7,5 juta, Harapan I Rp4,5 juta, Harapan II Rp 3,5 juta. Selain itu penata tari terbaik, penata kostum terbaik dan penata musik terbaik juga diberikan penghargaan masing-masing Rp 3 juta," kata Sri Wahyuni. (*)