Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Timur (Kaltim) Gun Gun Gunawan meninjau pelaksanaan pemilihan umum di tempat-tempat pemungutan suara di lembaga pemasyarakatan (lapas) serta rumah tahanan negara (rutan) wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara.
"Kami memastikan setiap warga negara, termasuk narapidana, memiliki hak yang sama untuk menentukan pemimpin melalui pemilihan umum," kata Gun Gun Gunawan di Samarinda, Rabu.
Dia mengikuti proses pemungutan suara di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Samarinda pada Rabu (14/2).
Keikutsertaan narapidana dalam Pemilu 2024, menurutnya, merupakan langkah inspirasi di dalam rutan.
Keikutsertaan narapidana dalam Pemilu 2024, menurutnya, merupakan langkah inspirasi di dalam rutan.
"Meskipun di tengah keterbatasan, hak demokrasi tetap harus dijunjung tinggi. Itu juga menjadi motivasi mereka untuk tetap berpartisipasi dalam proses demokrasi," ujarnya.
Gun Gun mengapresiasi kinerja petugas di lapas dan rutan se-Kaltim dan Kaltara yang telah mempersiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di fasilitas pemasyarakatan.
Baca juga: Kemenkumham Kaltim: 11.795 WBP Kaltim dan Kaltara siap ikuti pemilu
Baca juga: Kemenkumham Kaltim: 11.795 WBP Kaltim dan Kaltara siap ikuti pemilu
Sebanyak 41 TPS khusus telah disiapkan dengan total 5.664 hak suara terdaftar dari daftar pemilih tetap (DPT) di lapas dan rutan Kaltim dan Kaltara.
"Kami berkomitmen penuh memastikan keamanan dan keteraturan pelaksanaan pemilu di fasilitas pemasyarakatan sebagai bagian dari tanggung jawab kami dalam mendukung demokrasi," ujar Gun Gun Gunawan.
Dia juga menghimbau para petugas di lapas dan rutan, serta pihak terkait, untuk tetap menjaga netralitas dan tidak memberikan dukungan kepada calon tertentu secara terbuka, sejalan dengan prinsip netralitas aparat dalam proses pemilu.
Gun Gun Gunawan juga menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung proses demokrasi yang transparan dan partisipatif dengan menyalurkan hak pilih bersama dengan Kepala Divisi Pemasyarakatan Heri Azhari di Rutan Kelas II A Samarinda.
"Dengan memberikan contoh langsung, kami ingin mengingatkan kepada semua pihak tentang arti penting hak suara dan peran aktif dalam menentukan masa depan negara," ujarnya.
Baca juga: Lapas Balikpapan komitmen bangun zona integritas dan netralitas pemilu
Baca juga: Lapas Balikpapan komitmen bangun zona integritas dan netralitas pemilu