Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Kepolisian Resor Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, siap mengamankan 2.269 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 237 desa pada 20 kecamatan, dengan menyiagakan sebanyak 682 personel.
"Sebanyak 2.269 TPS itu secara administratif masuk wilayah Kukar, namun terbagi dua, yakni 2.045 TPS masuk wilayah hukum Polres Kukar, sedangkan sisanya masuk wilayah hukum Polres Kota Bontang," kata Kepala Polres Kutai Kartanegara (Kukar) Ajun Komisaris Besar Polisi Heri Rusyaman saat Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS di Tenggarong, Senin.
Selain personel pengamanan TPS, Polres Kukar juga menyiapkan tiga peleton reaksi cepat atau kompi siaga, terdiri atas dua peleton Samapta Polres Kukar dan satu peleton BKO Samapta Polda Kaltim.
"Bahkan juga di-backup oleh satu Kompi Brimob Batalyon B Polda Kaltim sebagai power off hand Kapolda. Mereka turut siaga melakukan pengamanan pemilu serentak di Kukar," katanya.
Kapolres melanjutkan Pemilu Serentak 2024 sebagai ajang pesta demokrasi memiliki warna tersendiri, baik dari segi ambang gangguan maupun adanya potensi gangguan yang dapat berubah menjadi gangguan nyata dan berdampak pada kondisi kontingensi.
Sedangkan beberapa prediksi kerawanan yang mungkin dapat terjadi di TPS, di antaranya adanya protes dari masyarakat karena belum terdaftar sebagai pemilih tetap dan adanya pihak yang ingin menggagalkan pemungutan suara.
Menurut Kapolres, sejumlah kerawanan tersebut jika tidak diantisipasi dengan baik akan mengganggu jalannya pemilu.
"Guna mengantisipasi berbagai kerawanan tersebut, kami terus melakukan berbagai langkah dan meningkatkan koordinasi dengan semua pihak," katanya.
Pada Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS tersebut, antara lain dilakukan penyerahan peralatan kelengkapan bertugas yang berisi ransel, buku panduan, dan biaya untuk makan minum personel selama bertugas di TPS.