Sangatta (ANTARA Kaltim) - Petani Kecamatan Rantau pulung, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur berhasil mengembangkan durian varitas monthong dari bibit durian unggul bantuan perusahaan batu bara PT Kaltim Priam Coal (KPC)
"Saya mendapat keuntungan cukup besar dari hasil penjualan durian varitas monthong mencapai Rp90 juta pada 2013, meningkat dari dua tahun sebelumnya, pada 2011-2012 hanya Rp15 juta," kata Sugianto (54), warga RT 01 Desa Tepian Makmur, Kecamatan Rantau Pulung di Sangatta, Sabtu.
Menurut Sugianto yang juga Ketua Kelompok Tani "Suka Maju", Desa Tepian Makmur pihaknya telah menanam durian varitas monthong sebanyak 65 pohon pada lahan seluas 0,5 hektare.
"Saya merasa bersyukur karena kerja keras selama bertahun-tahun membuahkan hasil. Pada panen pertama dan kedua tahun 2011 dan 2012 masih dikisaran Rp15 juta, namun hasil panen 2013 alahmdulillah meningkat sampai Rp90 juta," katanya.
Dia merasa optimis panen tahun tahun 2014 akan meningkat lagi, karena buah durian semakin lebat dan kualitasnya juga cukup baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pria asal Jawa Timur yang datang ke Rantau Pulung sebagai transmigrasi mengaku dari hasil penjualan buah durian varitas monthong ini bisa menyekolahkan kedua anaknya, salah satu anaknya kini masih kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutai Timur dan satu orang lagi di SMA Negeri 1 Rantau Pulung.
"InsyaAllah tahun ini hasilnya bisa lebih baik lagi. Kita bisa melihat buah cukup banyak bahkan sudah ada dipetik dan waktu ditimbang beratnya ada yang 15 kilogram harganya juga luar biasa Rp750 ribu.
Menurut dia, baru-baru ini ada buah durian yang beratnya capai 15 kilogram dan dijual dengan harga Rp50 ribu per kilogram (Kg) atau seharga Rp750 ribu per buah," kata Sugianto.
Dia mengaku keberhasilannya membudidayakan durian varites monthong ini tidak terlepas dari peran PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui program tanggung jawab sosial perisahaan (CSR).
"Kebetulan saya salah satu mitra binaan program CSR KPC untuk pengembangan durian varietas monthong. Saya mendapat bantuan bibit unggul, pupuk dan obat-obatan," ujarnya.
Tahun 2004, kata dia, KPC memberikan bantuan secara gratis bibit durian varitas monthong untuk warga di Desa Makmur Tepian Makmur melalui sejumlah kelompok tani, namun waktu itu banyak warga yang tidak menanam padahal gratis.
"Banyak warga yang tidak menanam bantuan bibit gratis dari KPC. Ada juga yang nanam tapi mati karena tida dirawat. Saya serius menanam dan alhamddulillah sekarang saya nikmati hasilnya," ujarnya.
Superintendent Public Communications PT Kaltim Prima Coal (KPC) Yordhen Ampung saat dikonfirmasi membenarkan adanya bantuan bibit durian gratis ke Rantau Pulung dan Bengalon tahun 2004 sebanyak 16 ribu bibit.
Didampingi Supervisor Media Silvester Panthur, dia mengatakan, ada empat varitas durian yang dikembangkan di dua desa itu empat varietes, yakni monthong, sitokong, ajima dan varitas matahari.
"Program CSR pengembangan durian untuk 24 kelompok tani dengan 389 anggota namun dalam perjalannya banyak bibit mati karena tidak dirawat, hanya 25 persen yang tumbuh," kata Yordhen.
Untuk program ini, kata dia, KPC menghadirkan pakar-pakar dari Lembaga Bina Swadaya sebagai pemdamping bagi petani termasuk dari KPC yang melakukan pembinaan KPC selama beberapa minggu.(*)