Nunukan (ANTARA Kaltim) - Antrean warga untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di agen premium, minyak dan solar (APMS) di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, panjangnya mencapai satu kilometer.
Seorang warga yang ikut antre bernama Sukman (37) di Nunukan, Kamis mengatakan, dirinya mulai mengantre sejak pukul 07.00 WITA dan baru dapat tembus untuk mengisi BBM untuk sepeda motornya sekitar pukul 09.50 WITA.
Sukman yang mengaku sangat membutuhkan BBM jenis premium untuk kendaraannya yang dipakai beraktivitas setiap hari sehingga terpaksa harus mengantre, meskipun panjangnya mencapai ratusan meter dari APMS OPT Rapti Indah yang terletak di Jalan TVRI setempat.
Ia juga mengakui, antrean panjang seperti ini baru terjadi berhubung bertepatan dengan hari libur nasional, di mana perkantoran tutup sehingga kemungkinan pegawai atau karyawan ramai-ramai mengantre persiapan kebutuhan BBM pada hari-hari berikutnya.
"Kalau panjang antrean untuk kendaraan roda dua hanya ratusan meter saja dengan sistem tiga baris," ujar Sukman yang beralamat di Jalan Bhayangkara Kabupaten Nunukan ini.
Pantauan Antara di lokasi tampak antrean kendaraan roda empat (mobil) pribadi dan penumpang mencapai satu kilometer atau hingga jembatan Pasar Pagi Kelurahan Nunukan Tengah.
Antrean panjang ini berlangsung disebabkan sejak empat hari terakhir tidak ada pasokan BBM dari PT Pertamina Kota Tarakan, sehingga tiga APMS di Pulau Nunukan yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Nunukan ditutup. (*)
Antrean Pelanggan BBM di Perbatasan Satu Kilometer
Kamis, 15 Mei 2014 9:11 WIB