Ujoh Bilang, Kaltim (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), terus melakukan kampanye kesadaran berlalu-lintas sejak usia dini, baik untuk jalur darat maupun sungai, untuk menekan kecelakaan yang melibatkan remaja di kawasan perbatasan dengan Malaysia tersebut.
"Kampanye melalui Program Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) sudah kami lakukan secara rutin sejak tahun lalu. Kemudian tahun ini juga akan tetap rutin kami lanjutkan," kata Kepala Dishub Mahakam Ulu, Fransiskus Xaverius Lawing di Ujoh Bilang, Kamis.
Di Mahakam Ulu, lanjutnya, bukan hanya jalur darat yang digunakan warga dalam transportasi tapi juga jalur sungai, baik Sungai Mahakam maupun anak-anak sungainya yang menjadi jalur utama transportasi orang dan barang. Karena itu, kata dia, sasaran kampanye keselamatan pun diutamakan pada dua moda tersebut.
Kampanye kesadaran berlalu lintas melalui Program Salud, lanjutnya, menyasar anak-anak dan remaja sebagai prioritas. Namun kampanye keselamatan untuk orang dewasa dan masyarakat umum pun tetap dilakukan guna menekan angka kecelakaan lalu lintas padasemua lapisan masyarakat.
Materi yang dikampanyekan antara lain tentang pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak terlalu laju saat berkendaraan, menjaga keselamatan diri dan orang lain, hingga memperhatikan kelengkapan kendaraan baik untuk moda transportasi darat maupun sungai.
Ia mengatakan pada 2023 Dishub Mahulu telah memasang 151 rambu lalu lintas yang terdiri atas perlengkapan jalan berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan perpaduan ketiganya yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, maupun petunjuk jalan, termasuk pemasangan marka jalan.
Sedangkan di perhubungan sungai, pada 2023 sudah dibangun tujuh pelabuhan sungai yang tersebar di tiap unit pelabuhan pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Long Apari, Long Pahangai, Laham, dan Long Hubung.
"Sedangkan untuk di Kecamatan Long Bagun, pada tahun sebelumnya sudah dibangun di tiga lokasi yakni di Kampung Long Melaham, Ujoh Bilang, dan Kampung Long Bagun," kata Fransiskus.