Balikpapan (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disputakar ) Kota Balikpapan terus menggencarkan gerakan Donasi Buku Masyarakat (SiKuMas) untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
“Program ini merupakan ajakan mendonasikan buku layak baca dari masyarakat kepada Perpustakaan Kota Balikpapan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Didputakar) Kota Balikpapan, Elvin Junaidi di Balikpapan,Sabtu.
Ia mengatakan buku hasil donasi akan dikelola pihaknya untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat. Penyalurannya dalam bentuk program literasi berupa Pojok baca, taman baca, perpustakaan sekolah dan kelurahan.
, Elvin menjelaskan SiKuMas ini sudah berjalan sejak tahun 2019. Mulanya sama dengan Bank Buku yang diluncurkan sekitar tahun 2016, dan jika dilihat grafiknya terus meningkat , semoga minat baca warga juga ikut naik.
Lanjutnya Perpustakaan Balikpapan juga menyalurkan buku-buku bacaan yang berhasil dihimpun ke berbagai sekolah dan perpustakaan kelurahan. Hal itu sebagai upaya menumbuhkan minat baca di tingkat pelajar dan masyarakat.
“Mengingat perkembangan teknologi juga berdampak pada kurangnya minat membaca buku secara fisik di masyarakat,” katanya.
Elvin juga menyebutkan berbagai cara untuk berpartisipasi pada kegiatan SiKuMas. Sahabat Dispustakar dapat mendonasikan buku secara langsung kepada petugas di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan yang tersedia di empat titik.
Menurutnya keempat titik tersebut berada di Bank Buku di Bagian Umum Pemkot Balikpapan, Bank Buku di Kecamatan Balikpapan Kota, Bank Buku di Kecamatan Balikpapan Utara, dan Bank Buku di Kecamatan Balikpapan Tengah.
Ia mengemukakan saat ini tingkat kegemaran membaca di Kota Balikpapan masih dalam kategori sedang. Berbagai upaya dan inovasi pun dilakukan oleh Dinas Perpustakaan Balikpapan untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Sementara Kabid Perpustakaan, Kartini menambahkan salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca dilakukan melalui program wisata edukasi. Program ini diperuntukkan bagi anak-anak itu dimaksudkan untuk menumbuhkan atau merangsang minat baca sejak usia dini.
“Program wisata edukasi ini kita kerjasama dengan sejumlah pihak. Jadi, terjadwal kunjungan anak-anak usia dini ke sini. Tujuannya tidak lain untuk peningkatan literasi, kecerdasan dan kemampuan berfikir untuk anak usia dini. Karena fasilitas edukasi di Perpustakaan sudah kita siapkan, cukup lengkap sesuai standar,” kata Kartini.
Melalui wisata edukasi itu, anak-anak yang berkunjung ke perpustakaan disuguhkan dengan berbagai kegiatan. Seperti mengenalkan perpustakaan, pemutaran film-film edukasi, membaca, kelas dongeng, diajak bernyanyi bersama, bermain permainan tradisional bertempat di aula lantai 4 serta berkunjung ke ruang koleksi anak lantai 2.
“Dengan adanya kegiatan edukasi ini seperti nonton film, dongeng dan membaca, anak-anak bisa mendapat informasi dan pengetahuan dengan mudah, mengasah imajinasi anak dan dapat langsung mempraktekkan di lingkungan sosialnya,” ujar Kartini. (Adv)