Samarinda (ANTARA) -
Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menanggapi rencana Pemerintah Kota Samarinda membangun sky train yang terhubung hingga Bandara APT Pranoto, tidak mengabaikan kebutuhan dasar warga.
"Saya mendukung kemajuan Samarinda yang lebih modern dengan adanya skytrain ke depannya," ucap Ananda di Samarinda, Rabu.
Ia menyebutkan Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur sekaligus penyangga ibu kota negara (IKN) akan menjadi sorotan warga pendatang.
Oleh karena itu, ia menilai rencana tersebut adalah gagasan yang patut diberikan apresiasi, sebab mulai dari sekarang, Kaltim mesti berbenah, dimulai dari kemajuan pembangunan ibu kotanya.
"Namun, di balik rencana yang besar tersebut, saya mengingatkan kepada Pemkot Samarinda agar prioritas kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan tidak terabaikan," tutur Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim itu.
Ia menyarankan kepada Pemkot Samarinda agar memperhatikan kondisi generasi muda, jangan sampai masih ada anak yang putus sekolah bahkan keluarga miskin yang kesulitan berobat ke rumah sakit.
"Jadi kalau bisa, realisasi anggaran pendidikan dan fasilitas kesehatan yang diprioritaskan dulu," katanya.
Ananda menuturkan dirinya siap membantu Pemkot Samarinda untuk memohon bantuan anggaran dari pemerintah pusat apabila diperlukan melalui aspirasi kader PDI-P yang duduk di DPR RI.
Ia menilai Kota Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur harus memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu fasilitas kesehatan harus memadai, begitu juga sumber daya manusia yang berkualitas.
Sebagai informasi bahwa Pemkot Samarinda berencana membangun terminal skytrain di kawasan Stadion Madya Sempaja menuju Bandara APT Pranoto, kemudian dilanjutkan ke Big Mall Samarinda jalan Untung Suropati.
Jarak lintasan skytrain dari Stadion Madya Sempaja ke Bandara APT Pranoto mencapai 14,6 kilometer. Jarak tempuh lewat jalan umumnya sekitar 21 kilometer. Diperkirakan, penumpang yang ingin ke Bandara APT Pranoto menggunakan skytrain hanya membutuhkan waktu 21 menit.(Adv/DPRD Kaltim)