Samarinda (ANTARA Kaltim)- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kaltim H Musyahrim meminta para siswa baik SMP, SMA dan yang sederajat agar tidak merasa takut menghadapi Ujian Nasional (UN) karena yang diujikan merupakan pelajaran sehari-hari.
"Kalau siswa sudah takut lebih dulu sebelum UN dimulai, justru hal itu akan berdampak pada mental yang tidak stabil sehingga berpengaruh ketika menjawab soal UN, jadi anggaplah UN seperti ujian sekolah biasa, atau sama dengan try out," ujarnya di Samarinda, Rabu.
Ia mengatakan, UN merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun sehingga tidak ada hal yang istimewa, untuk itu siswa juga dimintanya tidak merasa takut, apalagi takut yang berlebihan.
Lagi pula, kata dia, sebelum menghadapi UN, para siswa juga sudah mengikuti "try out" sehingga hal itu bisa menjadi pembelajaran atau pengalaman dalam menghadapi UN.
Dia juga mengatakan bahwa seluruh siswa telah siap menghadapi UN, karena masingh-masing sekolah sudah mempersiapkan sejak awal, selain "try out" juga sudah dilakukan tes daya serap, dan berbagai kegiatan lain untuk mempersiapkan mental agar tidak takut lebih dulu sebelum mengerjakan soal.
"Para orang tua diharapkan tidak menekan anaknya yang akan mengikuti UN, seperti mengancam anaknya apabila tidak lulus akan disuruh kerja saja, atau akan dimarahi.
Ancaman semacam ini, menurut Musyahrim, justru akan membuat mental siswa jatuh sehingga akan berdampak pada kurangnya konsentrasi saat mengerjakan soal.
Hal yang benar dilakukan orang tua agar berhasil mengerjakan soal, katanya, adalah dengan memberikan motivasi dan mengajak belajar bersama, bertukar informasi, dan mengajak diskusi dengan anak sehingga anak merasa mendapat perhatoan dari orang tua.
Dia mengatakan, jumlah peserta UN untuk SMP, MTs, SMP Terbuka, SMPLB, SMA/MA, SMALB dan SMK di Kaltim pada tahun ajaran 2013/2014 mencapai 88.078 yang tersebar di 1.213 sekolah di Kaltim.
Rinciannya adalah peserta UN untuk SMA/MA/SMALB sebanyak 19.389 siswa baik dari sekolah negeri maupun swasta yang tersebar di 10 kabupaten dan kota.
Kemudian dari peserta SMK sebanyak 19.684 siswa, dan peserta dari SMP dan yang sederajat mencapai 49.005 siswa baik negeri maupun swasta.
UN untuk SMA, SMK, dan MA baik negeri maupun swasta secara serentak akan digelar pada 14 hingga 18 April 2014, kemudian pelaksanaan UN SMP 5-8 Mei 2014, dan Ujian Sekolah (US) SD pada 19-21 Mei 2014.
Pelaksanaan UN tidak ada yang berbeda dengan tahun ajaran yang lalu, yakni untuk pencetakan soal tetap dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Soal ujian juga tidak ada perubahan, yakni tetap 20 paket sehingga setiap peserta tidak ada yang sama soalnya dengan peserta yang lain di dalam satu ruangan. (*)
Kadisdik: Siswa Jangan Takut Hadapi UN
Rabu, 12 Maret 2014 19:33 WIB