Samarinda (ANTARA) -
Pengamat politik dari Universitas Mulawarman Mohammad Taufiq menilai penunjukan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur adalah kehormatan bagi daerah.
“Sepak terjang Akmal Malik selama menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) sebelumnya juga patut diacungi jempol. Dirjen Otda adalah pejabat yang krusial di Kemendagri yang berkoordinasi dengan kepala daerah di seluruh Indonesia. Dia pasti paling paham soal pemerintahan otonomi daerah,” ujar Taufiq kepada ANTARA di Samarinda, Senin.
Ia berharap Akmal Malik bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan netral menuju pemilihan umum (pemilu) 2024, selain itu juga bisa melanjutkan program-program gubernur sebelumnya yang belum selesai.
“Kaltim sedang menghadapi banyak agenda besar, seperti persiapan Ibu Kota Negara (IKN), Pilkada, Pilgub, dan Pemilu,” ucapnya.
Taufiq menambahkan, dengan pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, pasti spotlight pemerintah pusat semakin besar.
"Pasti orang pusat akan memberi orang-orang terbaiknya untuk mewakili pemerintah pusat di daerah, termasuk Pj Gubernur saat ini," ucapnya.
Menurutnya penunjukan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Kaltim pasti melalui banyak pertimbangan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden dan Kemendagri. Hal itu juga pertimbangan masukan-masukan dari masyarakat yang peduli dengan kondisi pemerintahan di Kaltim.
“Akmal Malik pasti punya pengalaman dan profesional. Harapannya, semoga bisa menjaga kondisi pemerintahan di level provinsi agar menjadi lebih stabil dan agenda yang ada bisa berjalan sukses,” ujar Taufiq.