Penajam (ANTARA) -
Pemerintah kabupaten menargetkan investasi lebih kurang Rp2,1 triliun pada tahun ini, menurut Kepala Dinas Perizinan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Hadi Saputro di Penajam, Rabu, lebih tinggi dibanding target pada 2022 yang hanya sekitar Rp1 triliun.
Hingga kini, lanjut dia, sudah terealisasi sekitar Rp1,2 triliun dari target investasi yang ditargetkan lebih kurang Rp2,1 triliun itu.
Proyek pembangunan Kota Nusantara di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara ikut memberikan kontribusi terhadap investasi di daerah itu.
Pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara diyakini dapat menumbuhkan iklim investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca juga: Penajam larang pejabat di Sepaku rekomendasikan pembangunan di IKN
Geliat konstruksi dan jasa makanan dari proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara tersebut, kata dia, ikut menyumbang investasi sekitar 10 persen.
"Proyek pembangunan Kota Nusantara ikut mempengaruhi peningkatan investasi, perkembangan ibu kota negara Indonesia bisa menambah masuknya investasi," tambahnya.
Sejumlah sektor juga berkontribusi dalam memicu pertumbuhan atau peningkatan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Industri perkayuan, kata dia, menyumbang investasi sekitar 12 persen dan tanaman pangan (pertanian dan perkebunan) sekitar 5,6 persen, serta kehutanan berkontribusi investasi sekitar 31 persen.
Kemudian proyek minyak dan gas bumi PT Pertamina (Persero) ikut menyumbang investasi lebih kurang 46 persen.
Pemerintah kabupaten optimistis target investasi 2023 dapat tercapai hingga akhir tahun, kata Hadi Saputro.
Baca juga: Kemendagri belum terbitkan nomor registrasi penduduk IKN Nusantara