Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendatangkan berbagai komoditas impor baik migas maupun nonmigas senilai 457,02 juta dolar AS pada Juli 2023, atau naik 19,65 persen dibandingkan Juni 2023 yang tercatat 381,98 juta dolar AS.
"Jika dibandingkan dengan nilai impor pada tahun sebelumnya, atau Juli 2022, terdapat penurunan sebesar 38,76 persen, dari 746,23 juta dolar AS menjadi 457,02 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana Nababan di Samarinda, Jumat.
Nilai total impor Kaltim pada Juli 2023 sebesar 457,02 juta dolar AS itu berasal dari migas sebesar 328,83 juta dolar AS, atau naik sebesar 28,06 persen, jika dibandingkan dengan nilai impor pada Juni 2023 sebesar 257,77 juta dolar AS.
Kemudian, nilai impor nonmigas pada Juli 2023 sebesar 128,20 juta dolar AS, atau naik 2,39 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang senilai 125,2 juta dolar AS.
Baca juga: BI terbitkan aturan Devisa Hasil Ekspor dan Devisa Pembayaran Impor
Pada Juli 2023, lanjutnya, kenaikan persentase terbesar dari impor barang nonmigas berasal dari golongan barang mesin dan perlengkapan elektrik, yakni mengalami kenaikan sebesar 70,35 persen.
Sebaliknya, penurunan persentase terbesar impor barang nonmigas terjadi pada golongan barang instrumen optik, sebesar 54,02 persen.
Di sisi lain, nilai impor nonmigas pada Januari - Juli 2023 yang mencapai 888,08 juta dolar AS, mengalami penurunan 7,14 persen ketimbang Januari - Juli 2022 yang senilai 956,33 juta dolar AS.
Baca juga: Kemenperin: Industri susu hadapi kendala regenerasi peternak
Yusniar mengatakan terdapat tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Juli 2023, yakni dari China 196,93 juta dolar AS dengan kontribusi 22,18 persen, Amerika Serikat 113,08 juta dolar AS (12,73 persen), dan dari Korea Selatan 80,50 juta dolar AS (9,06 persen).
"Kemudian, impor nonmigas dari ASEAN sebesar 141,46 juta dolar AS atau 15,93 persen dan dari Uni Eropa sebesar 172,74 juta dolar atau 19,45 persen," katanya.
Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor pada Januari - Juli 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, mengalami peningkatan pada bahan baku sebesar 4,65 persen, barang konsumsi naik 58,24 persen, sedangkan barang modal turun 10,66 persen.
Baca juga: Tesla tidak akan bangun pabrik di India kecuali bisa impor lebih dulu
Kaltim impor komoditas capai 457,02 juta dolar AS
Jumat, 25 Agustus 2023 14:59 WIB