Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menerapkan pola bergilir untuk menyalurkan air bersih kepada pelanggan menyusul penyusutan debit air baku akibat kemarau.
Penurunan debit air baku, menurut Direktur Perumda Air Bersih Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara Abdul Rasyid di Penajam, Jumat, mencapai lima hingga 50 sentimeter.
Debit Air baku unit Instalasi pengolahan air (IPA) di Sotek mengalami penurunan lima centimeter, Waru dan Maridan turun 10 sentimeter, Lawe-Lawe 25 sentimeter, kemudian di Sepaku mengalami penurunan hingga 50 sentimeter.
Sumber air baku yang digunakan pada IPA perusahaan pelat merah itu mengandalkan hujan. Pada musim kemarau, debit air baku terus menurun.
Penurunan debit air baku, lanjutnya, akan berdampak pada kecukupan kebutuhan air bersih pelanggan apalagi saat puncak musim kemarau pada September.
Baca juga: Kabupaten Penajam lanjutkan pasang jaringan air bersih pada 2024
Baca juga: Kabupaten Penajam lanjutkan pasang jaringan air bersih pada 2024
Abdul Rasyid meminta pelanggan memahami alokasi air bersih dari PDAM Penajam agar seluruh pelanggan dapat pasokan saat kemarau.
"Dengan kondisi tidak normal saat ini, pendistribusian air bersih dilakukan agar seluruh pelanggan bisa mendapatkan pasokan air bersih," katanya.
Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara akan melakukan upaya peningkatan air baku dengan memperdalam kapasitas penampungan.
Pendalaman itu agar debit air baku tetap mencukupi terutama saat puncak musim kemarau. Tapi, masyarakat juga diminta menghemat penggunaan air bersih, sekaligus menampung air bersih.
Baca juga: Perumda Penajam salurkan jaringan air bersih gratis hasil bantuan Australia
Baca juga: Perumda Penajam salurkan jaringan air bersih gratis hasil bantuan Australia