Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan komitmennya untuk mendorong penguatan lembaga kursus dan pelatihan di Kaltim dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) menyongsong Ibu Kota Negara (IKN).
"Dalam acara pertemuan dengan beberapa lembaga kursus dan pelatihan di Samarinda, saya menekankan langkah-langkah yang dilakukan untuk menjadikan lembaga-lembaga ini lebih efektif sebagai penyedia sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," kata Hetifah usai acara Bimtek Lembaga Kursus dandan Pelatihan di Hotel Harris Samarinda, Minggu.
Ia mengatakan perkembangan lembaga kursus dan pelatihan di Kaltim harus tetap diawasi agar dapat mengimbangi kebutuhan masyarakat dan pasar tenaga kerja di daerah. Hal tersebut.
sangat penting untuk menjamin kualitas pelatihan dan kesesuaian dengan kebutuhan industri.
Hetifah juga menekankan pentingnya pemerintah mendukung lembaga kursus dan pelatihan dengan kebijakan politik yang mendukung, sehingga masyarakat akan lebih percaya dan terbuka untuk mengikuti program-program tersebut.
Terkait anggaran, ia mengungkapkan saat ini terdapat alokasi dana sebesar Rp66 triliun untuk Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbudristek yang mencakup wilayah pendidikan tinggi, pendidikan SMK, dan kursus-kursus kewirausahaan.
"Namun, kami akan tetap mengawasi pengelolaan dana tersebut untuk memastikan efektivitas dan transparansi," ucap Hetifah.
Sementara itu, Koordinator Pokja Pembelajaran dan Kompetensi di Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek Enah Suminah, mengungkapkan pentingnya mempersiapkan tenaga terampil yang memenuhi kebutuhan kerja.
"Setelah di bangunnya infrastruktur, perlu adanya maintenance yang dilakukan oleh tenaga ahli di bidangnya," katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya persiapan untuk masa depan dengan menyediakan tenaga kerja dari dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada ekspatriat atau tenaga kerja dari daerah lain.
"Banyak peluang usaha dan lapangan kerja yang dapat dimanfaatkan, dan perlu persiapan yang matang agar potensi tersebut dapat dioptimalkan," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan Kaltim Rifyanto Bakri, pentingnya pengembangan keterampilan bagi tenaga kerja di daerah.
"Melalui pelatihan di Lembaga Kursus, orang-orang yang sebelumnya belum memiliki keterampilan dapat meningkatkan kemampuan mereka dan mencari peluang kerja yang ada di berbagai sektor," jelasnya.
Rifyanto juga menekankan keunikan Lembaga Kursus yang memberikan fleksibilitas bagi peserta dalam menentukan jurusan dan waktu pelatihan.
Ia berharap agar Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) menyambut perkembangan ini dengan baik, karena akan memberikan dampak positif bagi dunia usaha dan industri.
"Hal ini dapat membantu menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, Asli Nuryadin, mengatakan pentingnya persiapan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan sertifikasi untuk menghadapi kebutuhan pasar kerja.
Menurutnya peran LKP dalam membekali generasi muda dengan keahlian yang sesuai dengan permintaan industri, seperti konstruksi, alat berat tambang, dan perhotelan.
"Kota Samarinda siap menyongsong perkembangan teknologi dan globalisasi dengan menyesuaikan diri dan menjaga profesionalisme dalam mengelola lembaga pendidikan dan pelatihan," ujar Asli Nuryadin.