Sejumlah informasi seputar Kalimantan Timur (Kaltim) ditayangkan Kantor Berita ANTARA Biro Kaltim pada Jumat (28/7), dimulai dengan Kepolisian Samarinda menangkap dua pelaku yang menjual narkoba jenis sabu secara ketengan (ecer), hingga Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyorot sistem pendidikan menyenangkan dari transisi PAUD ke SD kepada guru-guru Kaltim.
Berikut rangkuman informasi seputar Kaltim kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali.
1. Jual sabu ketengan
Kepolisian Resor Kota Samarinda melalui Polsek Samarinda Kota mengungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dijual secara mengecer (ketengan) dengan bungkusan kecil, seberat 0,24 gram per paket dengan harga Rp25 ribu.
Berdasarkan laporan yang diterima, anggota kepolisian segera melakukan penyelidikan dan mendatangi tempat kejadian perkara. Di lokasi, mereka berhasil menemukan dua orang laki-laki yang mencurigakan, yaitu IR dan JU.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Belanja APBN di Kaltim Rp19,97 triliun
Kinerja belanja dari APBN di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang ditangani kantor wilayah terkait untuk periode Januari - Juni 2023 mencapai Rp19,97 triliun, atau 28,83 persen dari pagu anggaran sebesar Rp69,25 triliun.
Rincian kinerja belanja APBN di Kaltim itu adalah belanja Kementerian/ Lembaga terhadap sejumlah kegiatan mencapai Rp6,54 triliun, atau sebesar 17,84 persen dari total pagu anggaran di Kementerian/Lembaga yang sebesar Rp36,67 triliun.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Transisi PAUD-SD menyenangkan
Sistem pendidikan yang menyenangkan akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menumbuhkan kreativitas serta kemandirian, demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaihudian.
"Pendekatan itu hanya bisa terwujud dalam ekosistem pendidikan yang membebaskan, tanpa adanya paksaan dalam proses belajar mengajar," kata Hetifah usai menggelar Pelatihan Pendidikan di Samarinda, Jumat.
Anak-anak didik, lanjut Hetifah, harus memiliki kesempatan untuk belajar dan memahami keterampilan dengan cara yang tidak terpaksa.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
4. Ada 74 titik panas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 74 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dan semua pihak saling mengingatkan agar tidak sembarangan membakar agar tidak terjadi penambahan titik panas.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
5. Antisipasi serobot tanah negara
Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) mengantisipasi penyerobotan tanah negara dari bekas lahan hak guna usaha (HGU) PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA) di Kabupaten Penajam Paser Utara yang dikelola Badan Bank Tanah dan masuk pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Pengamanan tanah negara itu untuk mengantisipasi penyerobotan lahan atau menempati tanah yang dikelola Badan Bank Tanah secara tidak wajar tanpa melalui prosedur hukum yang telah ditetapkan.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.