"Jangan masukkan air zamzam ke koper bagasi. Sebab, koper berisi air zamzam akan terdeteksi, yang berakibat dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Setelah puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), panitia penyelenggaraan ibadah haji bersiap-siap memulangkan jamaah ke Tanah Air.
Kelompok terbang (kloter) awal jamaah Indonesia dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 4 Juli 2023.
Dua hari menjelang pemberangkatan jamaah menuju ke Indonesia, petugas menimbang dan memeriksa barang-barang bawaan jamaah.
Subhan menyampaikan bahwa jamaah haji yang dijadwalkan pulang pada Selasa (4/7) kopernya ditimbang terlebih dulu di hotel tempat mereka menginap.
"Proses penimbangan hari ini dilakukan untuk sejumlah kloter pertama dari sejumlah embarkasi. Ada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Surabaya (SUB 01), dan lainnya," kata dia.
Setelah ditimbang, koper-koper jamaah akan diperiksa menggunakan perangkat pemindai X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang dibawa di dalam koper bagasi seperti air zamzam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Subhan mengatakan, ada 30 sampai 40 persen anggota jamaah haji yang memasukkan wadah berisi air zamzam ke dalam koper sehingga petugas harus membongkar koper mereka untuk mengeluarkannya.
"Sehingga cukup mengganggu dalam proses X-Ray barang jamaah. Jika tanpa pembongkaran, cukup satu jam proses pemeriksaan bagasi, namun jika harus dibongkar karena terdapat air zamzam, memakan waktu hingga tiga jam per kloter," kata dia.
Subhan mengatakan bahwa jamaah haji sebenarnya sudah tidak perlu repot membawa air zamzam karena masing-masing sudah mendapat jatah lima liter air zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi.
Dia menyampaikan bahwa Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jamaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi yang sesuai standar.
"Jamaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal tujuh kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor," katanya.