Madinah (ANTARA) - Jemaah haji diimbau banyak beristirahat jelang jadwal kepulangan agar tetap bugar saat ke Tanah Air karena beberapa peserta haji kelelahan akibat kurang beristirahat dengan baik setelah puncak haji.
"Jamaah haji beberapa terlihat lelah, beberapa tenaga kesehatan haji yang kami temui menyampaikan beberapa jamaah haji cenderung sulit beristirahat menjelang kepulangan," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo dalam keterangan persnya di Madinah, Senin.
Liliek menyebutkan beberapa peserta haji juga tidak mengonsumsi makanan tepat waktu, sehingga beberapa dari mereka mendapatkan perawatan di pos kesehatan bandara karena gangguan pencernaan atau dyspepsia.
"Selain itu jamaah haji terlihat enggan mengkonsumsi makanan yang dibagikan dan memilih untuk membawa pulang ke Tanah Air," katanya.
Baca juga: Petugas haji siapkan bubur bagi jamaah lansia di Madinah
Untuk menghindari kelelahan saat kepulangan, Liliek mengimbau jamaah haji agar mulai mengurangi aktifitas fisik dua hari sebelum jadwal kepulangan, terutama jamaah lansia dan yang memiliki komorbid. Kurangnya istirahat, kata dia, ditambah dengan aktivitas fisik yang berlebihan bisa memperburuk kesehatan.
"Kami imbau kepada para jamaah haji yang sudah dekat jadwal kepulangannya untuk mengurangi aktivitas fisik di luar hotel dan perbanyak istirahat. Jamaah haji perbanyak istirahat di dua hari menjelang jadwal kepulangan," katanya.
Hal itu perlu karena proses kepulangan nantinya juga menuntut jamaah haji untuk beraktivitas fisik karena ruang tunggu dan lokasi boarding pesawat relatif jauh di bandara. Selain jarak yang jauh, jamaah haji juga perlu membawa sendiri koper untuk di kabin pesawat. Oleh karenanya jamaah haji membutuhkan stamina yang prima.
Ia juga meminta jamaah haji tetap mengkonsumsi makanan tepat waktu untuk menjaga stamina jamaah haji saat kepulangan.
Baca juga: Gubernur Isran sambut 299 haji asal Samarinda di Balikpapan
"Jamaah haji yang dari Tanah Air sudah memiliki komorbid, jangan lupa untuk mengkonsumsi obat rutin secara teratur. Jangan sampai lupa obat rutinnya. Harapannya jamaah haji dapat kembali ke Tanah Air menjadi haji mabrur yang sehat. Selain itu jamaah haji dapat kembali berkumpul dengan keluarga di Tanah Air dalam kondisi yang sehat," katanya.
Sejak jadwal pemulangan jamaah haji pertama 5 Juli 2023 hingga 8 Juli 2023, Pos Kesehatan bandara telah melakukan rawat jalan sebanyak 512 orang haji dengan keluhan terbanyak adalah hipertensi, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
"Perawatan di pos kesehatan bandara selama empat hari kepulangan jamaah haji termasuk tinggi. Jumlah rawat jalan mencapai 512 orang dengan penyakit terbanyak adalah hipertensi. Jamaah yang dirawat mayoritas lansia dan dalam keadaan kelelahan," ujar Liliek.
Baca juga: Kloter 1 jemaah haji Balikpapan tiba di Kota Minyak