Paser (ANTARA) - Sebanyak 230 jemaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menjalani pemberian vaksin meningitis di gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu di Tanah Grogot.
“Pemberian vaksin merupakan tahapan yang harus dilalui calon haji sebelum bertolak ke Tanah Suci,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Paser Abdurrahman di Tanah Grogot, Selasa.
Dia mengatakan, para jemaah Calhaj Paser, akan berangkat pada bulan Juni mendatang.
Ia menerangkan, Kabupaten Paser mendapat kuota jemaah haji sebanyak 248 orang. Saat ini yang telah melunasi pembayaran haji sebanyak 230 orang.
“Sisanya, 10 orang masih dalam tahap pelunasan hingga batas waktu 12 Mei,” katanya.
Sembari menunggu semua jemaah melakukan pelunasan, Kemenag Paser akan menerbitkan visa para jemaah calhaj.
Dikemukakannya, untuk pengurusan visa pada tahun 2023 ada kebijakan baru dari pemerintah pusat, yakni perekaman biometrik yang menjadi syarat penerbitan visa haji.
"Perekaman biometrik melalui aplikasi Saudi Visa Bio," kata dia.
Abdurrahman menuturkan kegiatan pemberian vaksin dilakukan satu hari ini sementara bagi calon jemaah yang belum sempat mendapatkan vaksin bisa menyusul di lain hari.
Lanjut dia, pada 10 – 17 Mei, Kemenag Paser menggelar manasik haji di kecamatan yang dibagi menjadi tiga zona berdasarkan domisili terdekat yakni Kecamatan Tanah Grogot, Kuaro, dan Long Kali.
Selama manasik haji, jemaah calhaj mendapatkan penataran tentang tata cara ibadah haji. Setelah itu Kemenag Paser akan menggelar manasik haji di Kantor Kemenag.
“Manasik di kantor Kemenag kita sampaikan soal kebijakan umum, mengenai pemenuhan hak dan kewajibannya,” ujarnya.
Jemaah calon haji asal Kabupaten Paser masuk dalam kelompok terbang (kloter) 6 yang diperkirakan berangkat ke Tanah Suci pada pekan kedua bulan Juni.
“Terkait waktu pastinya, kami masih akan rapat lagi tanggal sebelas Juni, setelah itu dapat disampaikan waktu keberangkatannya,” ujarnya.