Penajam, Kaltim (ANTARA) -
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang akan bepergian pulang kampung atau mudik Lebaran atau Hari Idul Fitri 1444 Hijriah diimbau untuk mewaspadai risiko terjadinya kebakaran saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
"Kami minta warga waspadai ancaman kebakaran saat rumah kosong ditinggal," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar di Penajam, Ahad.
Ia mengatakan sebelum meninggalkan rumah, pastikan semua aliran listrik sudah aman dan tidak ada perangkat elektronik yang menyala.
"Jangan lupa mencabut semua kabel peralatan elektronik seperti AC, televisi, komputer, kulkas, kipas angin, dispenser dan sebagainya untuk menghindari arus pendek yang dapat akibatkan kebakaran," katanya.
Masyarakat yang pulang kampung halaman untuk merayakan Lebaran agar memeriksa kembali instalasi listrik dan mematikan aliran listrik sebelum berangkat, karena kerap terjadi kebakaran disebabkan arus pendek dari perangkat elektronik yang dibiarkan menyala.
"Peralatan elektronik yang dibiarkan terus menyala dan lama berisiko menimbulkan korsleting atau arus pendek penyebab kebakaran," ujarnya.
Disebutkannya bahwa tradisi masyarakat melaksanakan mudik Lebaran atau pulang kampung berisiko tinggi menimbulkan bencana kebakaran karena rumah dalam keadaan kosong.
Ia juga meminta masing-masing kantor tidak ditinggalkan tanpa ada petugas jaga pada saat libur Lebaran untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Potensi kebakaran menjelang Lebaran, menurut dia, juga tinggi seiring meningkatnya aktivitas warga menggunakan peralatan elektronik dan kompor.
Aktivitas rumah tangga yang berisiko menimbulkan kebakaran itu, seperti lalai ketika memasak kue atau makanan Lebaran.
"Bahaya kebakaran kapan saja dan di mana saja bisa terjadi, kami imbau masyarakat yang ingin mudik Lebaran bisa lebih waspada dan berhati-hati," demikian Tohar.(Adv)