Warga Muslim Samarinda berziarah ke makam jelang Ramadhan

Samarinda (ANTARA) - Warga Muslim di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, berziarah ke makam keluarga dan kerabat menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Di antara warga yang pada Minggu memadati Kuburan Muslimin di Jalan Otto Iskandardinata Gang 12, Kota Samarinda, untuk berziarah ada Sanaya, warga yang tinggal di kawasan Jalan Jelawat.

"Tiap tahun menjelang Ramadan saya ke sini. Ini kuburan orang tua saya dan ini kuburan kakak," kata Sanaya sambil menunjuk dua makam di depannya.

Sementara itu, Gheffin, warga Jalan DI Panjaitan Samarinda, mengaku tidak bisa menemukan makam neneknya.

Makam neneknya yang tidak disemen dan nisannya terbuat dari kayu ulin kemungkinan digunakan untuk memakamkan orang lain karena lahan kuburan itu sudah penuh.

Karena tidak dapat menemukan kuburan neneknya, Gheffin yang datang bersama bapak dan adiknya memutuskan untuk berdoa di lokasi yang mereka yakini sebagai lokasi kuburan nenek mereka.

Menurut Edi Silo, warga yang rumahnya berada di dekat Kuburan Muslimin Gang 12 Otto Iskandardinata, makam sudah ramai dikunjungi peziarah sejak Sabtu (18/3) dan pada Minggu sore peziarah yang berkunjung semakin banyak.

Ia mengatakan bahwa makam itu selalu ramai dikunjungi oleh peziarah menjelang Ramadhan. Peziarah biasanya sudah mulai mendatangi makam sejak sepekan sebelum Ramadhan.

Menurut Edi, jumlah pengunjung makam biasanya memuncak sehari sebelum Ramadhan.

Menjelang bulan Ramadhan, peziarah juga memadati tempat pemakaman umum (TPU) lain di Kota Samarinda, termasuk TPU di Jalan Abul Hasan, Kuburan Muslimin Merdeka, Kuburan Muslimin Damanhuri, Kuburan Muslimin Annur Mugirejo, dan TPU Jalan Kemakmuran.

Mereka datang untuk mendoakan anggota keluarga dan kerabat yang sudah meninggal.

Kedatangan para peziarah ke tempat-tempat pemakaman umum mendatangkan rezeki bagi tukang parkir dan penjual bunga yang menjelang Ramadhan berjualan di sekitar makam.

Di area sekitar makam di Samarinda, tukang parkir rata-rata menarik ongkos Rp2.000 untuk setiap sepeda motor dan Rp5.000 untuk setiap mobil, sementara penjual bunga menjual bunga rampai dengan harga rata-rata Rp5.000 per kemasan plastik.