"Kunjungan ini juga dalam rangka monitoring kebijakan pertanian di sektor Palawijaya dan Hortikultura Provinsi Kaltim," ujar Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji di Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus melakukan rapat dengan UPTD BBI, intinya memastikan UPTD bisa benar-benar menghasilkan benih yang terbaik.
Dari hasil diskusi tersebut, ternyata mereka sudah punya tekhnologi baru bioreaktor, itu ahlinya dari IPB yang sudah diambil sebagai tenaga ahli di UPTD BBI, hal ini cukup menggembirakan karena ternyata mereka sudah membuat demplot dalam satu kali panen kurang lebih sekitar 6,5 sampai 7 ton per hektare.
Seno berharap agar pemerintah Provinsi Kaltim benar-benar memperhatikan tenaga-tenaga ahli seperti itu, supaya mereka betah di Kaltim dan bisa menjadikan Kaltim sebagai swasembada pangan di Indonesia.
"Setidaknya Kabupaten Kukar bisa menjadi swasembada pangan di Kaltim, dengan didukung luasnya lahan di Kukar kemudian air melimpah. Kita berharap swasembada pangan ini bisa terwujud, dan kami akan memberikan porsi anggaran yang lebih besar kepada UPTD BBI ini, ” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD BBI, Devis Hendra menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih atas kedatangan dari Komisi II dan Wakil Ketua DPRD Kaltim khususnya dari Dapil Kukar, sehingga dapat menyampaikan keluh kesah dan masukan serta saran, dan hasil pertemuan.
“Kami berharap besar kepada Komisi II DPRD Kaltim khususnya bagaimana pertanian ke depan, dan ketika benih kita berhasil maka disebarkan untuk masyarakat, kita berharap keberadaan UPTD ini sebagai tempat pembelajaran dan edukasi bagi masyarakat terkait pertanian, ” kata Devis.
Diketahui kunjungan tersebut terdiri dari Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji dan Muhammad Samsun , Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listyono, Kepala UPTD dan jajarannya serta Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim. (Fan/ADV/DPRD Kaltim)