Berau (ANTARA) - Bupati Kabupaten Berau, Sri Juniarsih Mas diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Hendratno membuka kegiatan Pelatihan Basic Mechanic Entry Level Program Pengembangan dan pemberdayaan Masyaarakat (PPM) PT Berau Coal Tahun 2023, di Gedung Balai Mufakat Selasa (14/3).
Program ini guna pengembangan pendidikan dan peluang ekonomi di Kabupaten Berau, khususnya peningkatan SDM, terutama SDM lokal agar dapat menjadi tenaga kerja yang handal dan profesional.
“Sehingga dapat menjadi pelaku ekonomi yang dapat membuka usaha dan peluang kerja baru, dan program ini sekaligus mendukung program - program prioritas Pemerintah Kabupaten Berau,” kata manajemen PT Berau Coal, Suleman.
Dikatakannya, saat ini dunia industri membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, serta kerja sama dengan Sub Center PT Berau Coal.
"Dalam program ini PT Berau Coal mengutamakan pemberdayaan masyarakat lokal, yang terseleksi sebelumnya tercatat sebanyak 21 peserta, untuk mendapatkan materi Mechanic alat berat selama 3 bulan," imbuhnya.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Berau, Hendratno menyampaikan terima kasihnya kepada Yayasan Dharma Bhakti PT Berau Coal yang hari ini kembali menyelenggarakan program pelatihan kompetensi bagi siswa Berau, melalui Program PPM.
"Ini merupakan satu langkah positif yang mencerminkan keseriusan PT Berau Coal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus mengembangkan profesional unggul di Kabupaten Berau, melalui pemberian program pendidikan praktikal bagi siswa yang dinilai berprestasi dan memenuhi syarat,” tuturnya.
Hendratmo juga menekankan kepada PT Berau Coal, seluruh perusahaan, dan segenap penyedia lapangan kerja agar semaksimal mungkin memprioritaskan tenaga kerja lokal Berau.
Sebab tenaga kerja lokal adalah tanggung jawab bersama, yang kesejahteraannya harus menjadi prioritas.
“Pemerintah Kabupaten Berau juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghadirkan kebijakan yang solutif di tengah permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan lingkar tambang,” katanya. (Oz)