Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana kebakaran.
Peringatan Gubernur Kaltim tersebut berkaca pada kasus kebakaran besar yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Bencana kebakaran sering terjadi di Kaltim. Saya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam aktivitas sehari-hari,” ucap Gubernur Kaltim pada Peringatan HUT ke-104 Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan di Bontang, Kamis.
Isran mengatakan, di Kaltim hampir tiap tahun terjadi musibah kebakaran, bahkan beberapa kejadian sering terjadi pada bulan puasa.
“Bertepatan peringatan HUT Damkar ke 104 yang dirangkai dengan rapat koordinasi, dilaksanakan menjelang bulan puasa. Jadi harus ada rekomendasi penting dari semua anggota damkar yang mengikuti,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi se Indonesia memberikan semangat kepada seluruh anggota damkar untuk tetap optimis karena tanggung jawab dan tugas mereka sangatlah mulia.
“Jangan merendahkan diri. Bayangkan kalau tidak ada petugas damkar yang selalu siap berjibaku memadamkan api dengan segala resiko,”jelasnya.
Pada kesempatan itu, Isran Noor membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri RI mengatakan peringatan HUT ke-104 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tahun ini, membawa pesan kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk tetap menggalang solidaritas, jiwa patriot serta memperkuat pengabdian aparatur pemadam dan penyelamatan di seluruh Indonesia, sehingga mampu melahirkan pemadam kebakaran dan penyelamatan yang tangguh.
“Dengan semangat dan ketangguhan itu lah, akan mendorong masyarakat untuk terus tumbuh demi mewujudkan
Indonesia maju,” katanya.
Sebagai perangkat daerah yang menjadi barisan terdepan dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya dalam kondisi darurat, pemadam kebakaran menurutnya, telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa, berkomitmen penuh dalam memberikan layanan kedaruratan bagi seluruh komponen warga negara.
Data laporan nasional Damkar dan penyelamatan 2022 menyebutkan, damkar telah berkontribusi dalam menangani total 17.672 kejadian kebakaran di sepanjang tahunn 2022. Dengan penyebab kebakaran yang cukup beragam, terbanyak diantaranya karena hubungan arus pendek listrik sejumlah 7.320 kejadian (40 persen), kelalaian manusia 3.755 (21 persen) kejadian dan sebab tabung gas berjumlah 2.172 kejadian (12 persen).
“Selain penanganan terhadap kejadian kebakaran, damkar dan penyelamatan melakukan berbagai operasi penyelamatan sebanyak 53.110 operasi. penyelamatan dengan operasi terbanyak yaitu animal rescue berjumlah 35.590 kejadian,” sebutnya.
Mendagri meminta seluruh aparatur damkar dan penyelamatan serta anggota relawan pemadam kebakaran, untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan serta berinovasi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Manfaatkan keterbukaan informasi dan kemudahan teknologi untuk terus mengembangkan diri,” harapnya.
Selain itu, Mendagri mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama berperan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.(Adv)