Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa menjelaskan penghargaan sebagai daerah terbersih, Adipura, kategori kota kecil bagi kabupaten tersebut merupakan buah atas kesadaran warga berjuluk Banuo Taka itu dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Penghargaan untuk seluruh warga yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah kabupaten menyangkut kebersihan lingkungan," kata dia di Penajam, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis.
"Penghargaan untuk seluruh warga yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah kabupaten menyangkut kebersihan lingkungan," kata dia di Penajam, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis.
Ia mengharapkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah kabupaten dalam menjaga kebersihan dipertahankan agar tahun berikutnya dapat kembali meraih Piala Adipura.
Selain menjaga kebersihan lingkungan, katanya mengharapkan, masyarakat juga lebih banyak terlibat dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar memiliki nilai ekonomi.
Ia memberikan apresiasi terhadap kinerja dinas terkait dan seluruh organisasi perangkat daerah, serta seluruh masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai daerah terbersih untuk kategori kota kecil.
Kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, katanya, membawa Kabupaten Penajam Paser Utara kembali meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Kerja sama warga dengan pemerintah kabupaten harus dijaga agar tahun depan bisa kembali meraih Piala Adipura," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara Tita Deritayati.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen pemerintah kabupaten dan masyarakat sehingga Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun ini meraih Piala Adipura.
Kabupaten Penajam Paser Utara kembali meraih Piala Adipura untuk kategori kota kecil setelah menanti hampir lima tahun. Penghargaan serupa diraih Banuo Taka itu dengan predikat daerah terbersih pada 2017.(ADV)