Paser (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Paser meraih penghargaan atas keberhasilan dalam menangani kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Penghargaan itu diberikan Gubernur Kaltim saat rapat konsultasi dan koordinasi teknis daerah pembangunan peternakan dan kesehatan hewan se-Kaltim di Balikpapan pada 14 Februari 2023, " kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser Djoko Bawono, di Tanah Grogot, Selasa.
Ia mengatakan, penghargaan itu diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim karena Kabupaten Paser sudah melakukan vaksinasi 37 persen dari jumlah populasi sapi yang ada yaitu sebanyak 17 ribu ekor.
Djoko menyebutkan, Kabupaten Paser merupakan daerah lintasan antara Provinsi Kaltim dengan Provinsi Kalsel sehingga mempunyai peran dalam menekan penyebaran PMK.
"Salah satu kegiatan pencegahan yang dilaksanakan yaitu pemeriksaan atau check point' terhadap ternak-ternak yang melintas agar tidak terpapar PMK," kata Djoko.
Sementara dalam kegiatan vaksinasi, Disbunak Paser melibatkan Aparat Desa/Linmas, Kecamatan/Satpol PP kecamatan, BPBD, Polri/TNI dan Relawan/ Ketua Kelompok Tani.
Sementara Kabid Keswan Kesmavet Disbunak Paser drh. Al-Habib mengatakan dalam kegiatan vaksinasi PMK tersebut pihaknya telah membagi dua sampai tiga tim untuk satu wilayah operasional.
"Telah dibentuk dua sampai tiga tim sesuai kebutuhan dengan kepala UPT sebagai koordinator lapangan," katanya.
ucap Al-Habib menambahkan adapun wilayah yang dibentuk tim diantaranya Kuaro tiga tim, di Long Ikis tiga sampai empat tim, di Tanah Grogot tiga tim, di Pasir Belengkong dua tim, dan di Batu Engau dua tim.