Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyerahkan bantuan peralatan dari Kementerian Keuangan untuk 704 pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM), atas keberhasilan provinsi ini dalam mengendalikan laju inflasi.
"Sebanyak 704 pelaku usaha yang menerima bantuan tersebut terdiri atas 602 pelaku UMKM dan sebanyak 102 pelaku IKM, dengan harapan mereka bisa tumbuh dan berkembang sehingga pada akhirnya dapat mengendalikan inflasi," ujar Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di Samarinda, Selasa.
Rinciannya adalah sebanyak 602 pelaku usaha menerima bantuan peralatan usaha sebanyak 3.839 unit, kemudian sebanyak 102 pelaku IKM menerima bantuan peralatan usaha sebanyak 141 unit.
Berbagai barang yang telah dan akan diberikan Pemprov Kaltim berupa peralatan masak, alat pembuat kue, pengolahan hasil perikanan, pendingin (freezer), peralatan sablon, laundry, dan sejumlah peralatan yang dibutuhkan pelaku usaha kecil.
Ia berharap peralatan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh penerima. Ia berpesan peralatan ini tidak boleh dialihkan ke pihak lain, harus dimanfaatkan sendiri oleh penerima.
Bahkan, katanya, dalam waktu tiga bulan setelah penyerahan bantuan peralatan ini, pihaknya akan melakukan kunjungan untuk memantau tingkat manfaat dari alat yang diberikan, sehingga jika tidak ada perkembangan, maka pihaknya akan menarik kembali barang tersebut.
"Kami berharap peralatan yang diserahkan ini dapat meningkatkan produksi sekaligus mampu mencetak wiraswasta baru, sehingga dapat menumbuhkan sejumlah pengusaha baru yang tangguh di Kaltim, bahkan mampu membuka lapangan kerja," katanya.
Bantuan tersebut diserahkan Hadi Mulyadi secara berkala yang dimulai pada 6 Februari lalu, dilanjutkan pada Senin (13/2) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, kemudian akan dilanjutkan ke kabupaten/kota lain dengan agenda menyesuaikan.
Untuk yang di Kabupaten PPU, Hadi menyerahkan bantuan sebanyak 129 peralatan kepada 15 pelaku UMKM, kemudian sebanyak 21 peralatan untuk 14 pelaku IKM, termasuk 14 unit peralatan kepada 7 UMKM di Kabupaten Paser.
Bantuan peralatan bagi UMKM dan IKM yang diberikan tersebut, lanjut Hadi, merupakan dana insentif daerah dari Kementerian Keuangan, yakni dana yang merupakan hadiah dari pemerintah pusat kepada Pemprov Kaltim karena berhasil mengendalikan inflasi pada 2022.
"Bantuan peralatan ini diperuntukkan bagi pelaku UMKM dan IKM yang telah dilakukan pendampingan, termasuk pelaku usaha yang belum mendapatkan bantuan alat, namun usahanya sudah berjalan namun masih kekurangan alat, sehingga diharapkan terjadi peningkatan produksi," katanya.