Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengajak warga Tionghoa bersama Pemerintah Provinsi Kaltim untuk terus menciptakan suasana kedamaian di daerah itu.
Wagub menjelaskan, momentum perayaan Imlek 2574 tahun ini hendaknya bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan suasana harmonis dan damai di lingkungan masyarakat.
"Kaltim sekarang sudah menjadi salah satu dari lima Provinsi di Indonesia yang paling harmonis. Untuk itu, momentum Imlek tahun ini menjadi semangat bersama-sama membangun daerah," kata Wagub Hadi Mulyadi ketika berkunjung ke Buddhist Center Samarinda Maha Vihara Maitreya, Jalan DI Pandjaitan Samarinda, Senin.
Menurut Wagub Hadi, perayaan Imlek dirayakan dengan aman dan tertib. Sehingga kondusifitas daerah tetap terjaga. Apalagi, saat ini Kaltim sebagai provinsi yang kondusif.
Kondisi itu, lanjut Wagub Hadi, dapat dipertahankan, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman.
"Selamat merayakan Imlek bagi yang merayakannya. Tetap semangat dan jaga kondusifitas daerah. Gong Xi Fa Cai," ucapnya.
Ketua Yayasan Buddhist Center Samarinda Pandita Hendri Suwito menjelaskan, makna Imlek adalah perayaan penuh syukur bagi umat Tionghoa maupun Budha yang biasa dilaksanakan setiap tahun.
Ia mengatakan momentum Imlek 2574 tahun ini penuh kedamaian dan keberkahan.
"Begitu banyak tugas yang akan dihadapi, tentu bagaimana kita bersama-sama mendukung program yang telah direncanakan pemerintah pusat maupun daerah," ucap Hendri Suwito.
Sementara bagi Hendri, makna dari simbol tahun kelinci yakni kelinci memiliki sifat penyabar dan tenang.
Untuk itu, diharapkan tahun ini seluruh umat khususnya warga Tionghoa berharap agar suasana kedamaian selalu tercipta di negara Indonesia khususnya di Kaltim.
"Prinsipnya kita bisa bersama-sama menjaga kondusifitas daerah, agar masyarakat tenang beraktivitas dan mencari rezeki," pesannya. ***3***