Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) salut atas capaian pembangunan perkebunan di Kabupaten Berau selama ini, sehingga dalam tiga tahun berturut-turut memperoleh Panji Keberhasilan Pembangunan dari Gubernur Kaltim Isran Noor.
"Kabupaten Berau selama tiga tahun berturut-turut meraih peringkat pertama Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang Perkebunan, diberikan Gubernur Kaltim tiap HUT Pemprov Kaltim per 9 Januari," ujar Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Rabu.
Pada 9 Januari lalu, ujar Ujang, panji keberhasilan tersebut diserahkan Isran Noor yang diterima oleh Bupati Berau Sri Juniarsih, pada Upacara Peringatan HUT Kaltim ke-66 tahun 2023 di di Plenary Hall Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda.
Sebelum panji keberhasilan ini diberikan, Disbun Kaltim terlebih dulu melakukan penilaian ke kabupaten/kota yang telah berperan dalam pembangunan perkebunan, sehingga penghargaan tersebut berdasarkan proses panjang dan dapat dipertanggungjawabkan indikatornya.
"Panji keberhasilan pembangunan bidang perkebunan diberikan kepada kabupaten/kota di Kaltim yang kami nilai telah berperan aktif dalam mendukung pembangunan perkebunan di wilayah masing-masing," katanya.
Selain Kabupaten Berau yang berhasil meraih peringkat pertama dalam pembangunan perkebunan sepanjang tahun 2022, peringkat kedua diraih oleh Kabupaten Kutai Kartanegara, sedangkan peringkat tiga diraih oleh Kabupaten Kutai Timur.
Ia menjelaskan bahwa panji keberhasilan pembangunan bidang perkebunan diberikan setiap tahun, tujuannya adalah untuk memberikan motivasi bagi daerah dalam pembangunan sekaligus pengembangan perkebunan berkelanjutan.
"Sedangkan sejumlah aspek yang dinilai sebagai dasar pemberian panji keberhasilan pembangunan meliputi kapasitas kelembagaan, kinerja terhadap pembangunan perkebunan, pemasaran dan hilirisasi produk perkebunan, serta upaya pengelolaan lingkungan dan perlindungan perkebunan," katanya.
Ujang berharap kepada jajaran Dinas Perkebunan Berau bisa mempertahankan prestasi ini, yakni dengan terus melakukan inovasi dalam pembangunan perkebunan berkelanjutan, demi kesejahteraan masyarakat pekebun, bahkan tingkat kesejahteraan pekebun harus ditingkatkan.
Sedangkan bagi daerah yang belum memperoleh penghargaan berupa panji keberhasilan pembangunan perkebunan, diharapkan melakukan evaluasi internal agar dapat mengetahui kelemahan sehingga dapat diperbaiki mulai tahun ini.