Tenggarong, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, memberi apresiasi terhadap kinerja Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten setempat, karena sepanjang tahun 2022 terus membantu pemerintah dan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan darah.
"Selain mampu memenuhi kebutuhan darah, PMI Kabupaten Kukar selama ini juga sigap membantu pemerintah dalam penanganan kebencanaan," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar Akmad Taufik Hidayat di Tenggarong, Sabtu.
Selama ini PMI sebagai organisasi kemanusiaan selalu dan akan terus melayani masyarakat semaksimal mungkin, khususnya dalam menjaga stok darah melalui berbagai kegiatan donor darah yang dilakukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, BUMN/BUMD, swasta, bahkan organisasi kemasyarakatan.
Sehari sebelumnya, saat menghadiri pelantikan Ketua PMI Kabupaten Kukar Ismed, Akmad Taufik mengucapkan selamat kepada Ismed karena telah dipercaya memimpin PMI Kukar, kemudian mengucapkan terima kasih kepada ketua PMI sebelumnya yang telah memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat Kukar.
Pelantikan Ismed sebagai Ketua PMI Kukar masa bakti 2022-2027 dilakukan oleh Ketua PMI Provinsi Kalimantan Timur Sayid Irwan, di ruang serba guna Kantor Bupati Kukar.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pengangkatan Kepala Unit Donor Darah PMI Kukar Dr Daniel Untario Hadi dan Kepala Markas PMI Kukar Dr Emy Rosana Saleh.
"Kepada segenap pengurus PMI Kukar yang baru, saya harap segera menyusun program kerja yang dapat berjalan beriringan dengan program dan visi-misi Pemkab Kukar, sehingga terjadi sinergi dan harmonisasi antara pemerintah, organisasi, dan seluruh masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan," katanya.
Hal ini menjadi penekanan Pemkab Kukar karena keselarasan program kerja antara PMI dengan visi-misi daerah, tentu akan mampu menjadi daya dukung dalam mengakselerasi pembangunan di segala bidang.
"Siklus kepengurusan PMI Kukar ini perlu dimaknai positif sebagai pembuka lembaran untuk periode 2022-2027, apalagi tantangan tugas kemanusiaan ke depan makin beragam, sehingga memerlukan kesiapsiagaan dan strategi yang adaptif di segala situasi dan dalam kondisi apapun," katanya.
