Paser (ANTARA) - Sebanyak enam desa di Kecamatan Tanah Grogot dipersiapkan sebagai daerah penyokong kebutuhan sayur- mayur di Pasar Induk Penyembolum Senaken.
“Sejumlah lahan di enam desa itu dioptimalkan untuk pengembangan tanaman sayur mayur,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser, Erwan Wahyudi, di Tanah Grogot, Selasa..
Ia mengatakan, ke enam desa tersebut yakni Desa Sempulang, Janju, Jone, Rantau Panjang, Padang Pangrapat, dan Senaken.
Menurutnya, program pengembangan tanaman sayur mayur di lahan enam desa tersebut, cukup menjanjikan dalam rangka memenuhi kebutuhan sayuran di pasar Induk Senaken.
Ia mencontohkan, Desa Sempulang setiap harinya bisa memasok sayuran hijau sebanyak 5.000 ikat per hari.
Oleh karena itu, jika kelima desa lainnya bisa menyuplai aneka sayuran dengan jumlah yang sama seperti di Sempulang, kata Erwan, maka akan mempercepat alur distribusi dikarenakan sumber sayuran berasal dari desa yang tidak jauh dari pasar Senaken.
Guna mendukung program tersebut, beberapa desa seperti Rantau Panjang, Jone, dan Padang Pangrapat, sebelumnya pernah mendapatkan bantuan benih untuk pengembangan sayuran.
Erwan mengakui para petani di enam desa tersebut masih perlu didukung oleh sarana penunjang untuk mengolah lahan.
"Mereka masih kekurangan sarana pengolahan lahan (cultivator) sehingga masih ada lahan-lahan yang belum diolah untuk pengembangan tanaman sayur," ujarnya.
Ia berharap melalui binaan yang diberikan DTPH Paser kepada para petani yang mengembangkan sayuran di enam desa itu, baik melalui bantuan benih ataupun alat dan mesin pertanian, kedepannya dapat menyukseskan program pengembangan sayuran untuk kebutuhan pasar Induk Senaken.
"Selama ini mereka melakukannya secara swadaya sehingga belum optimal," kata Erwan.