Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menawarkan sejumlah peluang investasi yang bisa dikerjasamakan dengan perwakilan pengusaha Sabah, Malaysia, saat melakukan kunjungan ke Provinsi Kalimantan Timur.
Delegasi Sabah, Malaysia yang dipimpin President Sabah China Chumber Of Commerce (SCCC) Datuk Frankie CT Liew dan Deputy President Brett Chua, diterima oleh Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni bersama sejumlah pejabat dan Kadin Kaltim di Samarinda, Senin.
Sri Wahyuni menjelaskan kepada rombongan Kadin-nya Negeri Sabah Malaysia berbagai potensi dan peluang investasi di Kalimantan Timur, seiring ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi ibu kota negara RI.
Potensi tersebut, mulai dari pengembangan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri manufaktur, kawasan pariwisata bahari dan ekowisata, potensi perikanan dan kelautan, pertambangan batu bara, hingga potensi di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Mereka (rombongan Kadin-nya Negeri Sabah Malaysia) datang untuk menggali potensi kerja sama di berbagai sektor usaha melalui Kadin," kata Sri Wahyuni menjelaskan.
Sri menjelaskan bawa Kalimantan masih menjadi satu daratan dengan Sabah Malaysia, sehingga diharapkan ada konektivitas yang bisa menghubungkan Kaltim-Sabah. Apalagi Kaltim sudah ditetapkan sebagai IKN.
" Kerjasama akan berkembang tidak hanya di sektor transportasi, tetapi juga untuk produk-produk industri dan perdagangan,” ungkap Sri Wahyuni usai menerima kunjungan delegasi Kadin Sabah-Cina.
Dalam pertemuan itu, Sri Wahyuni menjelaskan delegasi Kadin Sabah-China ada yang bergerak di bidang transportasi (kargo), industri hilir seperti makanan beku (frozen) seperti ikan segar, daging segar hingga ayam segar.
“Mereka mencari potensi itu di Kaltim. Selain itu, ada sektor pariwisata bekerja sama travel agency dengan paket wisata direct dari Sabah ke Kaltim dan sebaliknya. Kemudian, ada produk downstream dari perikanan dan peti kemas atau kargo,” ujar Sri membeberkan.