Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manajemen Persisam Putra Samarinda mengumumkan sebanyak 23 pemain yang akan bergabung dengan klub tersebut untuk kompetisi Liga Super Indonesia musim depan.
Direktur sepak bola Persisam Putra Samarinda Dimas Raditya di Samarinda, Selasa, mengatakan dari 23 pemain tersebut, 16 di antaranya merupakan pemain lama yang berkiprah bersama tim Persisam musim lalu dan tujuh pemain lainnya merupakan pemain baru.
16 pemain yang merupakan pemain lama disebutkan Dimas adalah Achmad Sumardi, Dian Irawan, Fajar Legian, Mari Siswanto, Wahyu Kristanto, Dias Angga Putra, Sandi, Loudry M Setiawan, Radiansyah, Bayu Gatra, Aldair Maktindu, M Roby, Ebrahim Lovinian, Imam Baihaqi, Dani, dan Lerby Leandry.
Sedangkan tujuh pemain baru yang akan didatangkan adalah Dwi Kuswanto (mantan penjaga gawang Persiwa Wamena), Kuswanto (eks Persiwa), Imam Arief Fadila (mantan penjaga gawang PS Bangka), Jeriko (eks arema), Joko Sasongko (eks Arema), Engelbird Sani (eks Arema), Sultan Samma (eks persegres) dan Stanis Zhekov (Bulgaria) mantan pemain Pelita dua musim lalu.
Khusus untuk dua pemain yakni Stanis Zhekov dan penjaga gawang Imam Arief Fadila, dikatakan Dimas, masih dalam proses seleksi oleh tim pelatih.
"Kalau memang memenuhi kriteria akan kita rekrut, dan bila sebaliknya maka akan kita carikan pemain penggantinya," jelas Dimas.
Dimas juga menjelaskan pemain musim lalu yang tidak dipertahankan pada musim ini adalah Usman Pribadi (penjaga gawang), Fauzi Toldo (penjaga gawang), Joko Sidik, Tismi Joel, Supriono, Wildansyah, M Ridhuan, Lancine Kone, Osas Saha dan Ferdinand Sinaga.
"Khusus untuk Ferdinand sebenarnya pada musim ini kami masih menginginkan kontribusinya, namun sayangnya dia memilih tim lain," tutur Dimas.
Dengan skuad 23 pemain tersebut, menurut Dimas, manajemen masih berkehendak untuk menambah dua sampai tiga pemain untuk melengkapi skuad yang ada.
"Paling tidak pada musim ini kami punya sekitar 25 pemain, maka dari itu kami masih melakukan perburuan pemain khususnya untuk posisi tertentu seperti penyerang dan stopper," tegas Dimas. (*)