Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manajemen Persisam Putra Samarinda akhirnya melepas Imam Arief Fadilla karena dianggap kurang memenuhi standar sebagai penjaga palang pintu terakhir tim pada saat seleksi, sehingga tim tersebut memutuskan untuk mencari kiper baru sebagai penggantinya.
Manajer tim Persisam Putra Samarinda Agus Coeng Setiawan di Samarinda, Selasa, mengatakan, status Imam bergabung dalam skuad baru Persisam untuk musim depan masih dalam tahap seleksi.
Bila dianggap menuhi standar, dikatakan Coeng, maka penjaga gawang yang rencananya bakal diplot sebagai kiper nomor dua Persisam tersebut akan direkrut. Namun bila sebaliknya sudah pasti bakal dilepaskan.
"Kenyataan dilapangan memang dia (Imam) dari beberapa sesi latihan belum memenuhi standar, sehinga hari ini kita pulangkan," jelas Agus Coeng.
Dengan dicoretnya Imam, maka pengawal mistar gawang di tim Persisam praktis tersisa dua orang yakni Dwi Kuswanto (mantan penjaga gawang Persiwa Wamena), dan Rahmadani penjaga gawang tim Persisam U-21.
"Makanya sebagai pengganti Imam, kami akan berupaya mencari penjaga gawang baru, dan tentunya yang lebih berkualitas," jelas Agus Coeng.
Tim Persisam memang punya catatan buruk terkait penampilan penjaga gawang di musim sebelumnya, dengan blunder yang sering dilakukan oleh penjaga gawang Usman Pribadi.
Untuk musim ini, manajamen berharap blunder di barisan belakang khususnya penjaga gawang diharapkan tidak terjadi lagi, sehingga diputuskan untuk merekrut kiper baru untuk musim depan sebagai langkah meminimalisir kesalahan serupa.
Munculnya kabar bakal merapatnya mantan penjaga gawang Sriwijaya FC Risky Mukodompit ke Persisam, dibantah oleh Agus Coeng, yang mengatakan itu hanya rumor belaka.
"Kami belum melakukan pendekatan dengan dia (Risky), makanya saya juga kaget dengan adanya berita di media massa," tegas Agus Coeng. (*)