Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini telah memiliki 99 pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar pada tujuh kabupaten, sehingga kini produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya.
"Jumlah pabrik pengolahan kelapa sawit sebanyak ini mengalami peningkatan ketimbang tahun 2021 yang sebanyak 95 pabrik," ujar Kepala Bidang Usaha Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Taufiq Kurrahman di Samarinda, Kamis.
Sebenarnya penambahan pabrik pengolahan sawit tahun ini ada 8 unit, seharusnya tahun ini Kaltim memiliki 103 unit pabrik, tapi karena ada 4 pabrik yang saat ini tidak beroperasi akibat rusak, maka total ada 99 pabrik yang aktif.
Sebanyak empat pabrik yang saat ini tidak beroperasi itu adalah satu di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yakni PT Sukses Tani Nusa Subur, kemudian empat pabrik di Kabupaten Paser, yakni PT PN XIII Long Ikis, PT PN XIII Long Kali, dan PT Sahabat Sawit Sejahtera.
Dari 99 pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut, kapasitas produksi tandan buah segar (TBS) terpasang mencapai 5.662 ton per jam dengan kapasitas terpakai mencapai 4.964,68 ton per jam.
Rincian per kabupaten dari 99 pabrik aktif tersebut adalah di Kabupaten Kutai Timur terdapat 38 pabrik yang tersebar pada 12 kecamatan, sementara untuk kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 2,082 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 1.911,32 ton per jam.
Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 19 pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar pada 11 kecamatan, kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 1.035 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 918,87 ton per jam.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara tercatat ada enam pabrik pengolahan kelapa sawit pada tiga kecamatan, kapasitas produksi TBS terpasang tercatat 360 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 238,33 ton per jam.
Untuk Kabupaten Kutai Barat terdapat delapan pabrik aktif yang tersebar di dua kecamatan, sementara kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 460 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 446 ton per jam.
Di Kabupaten Paser terdapat 15 pabrik pengolahan sawit yang tersebar di tujuh kecamatan, dengan kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 935 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 717,67 ton per jam.
"Kabupaten Berau terdapat 12 pabrik yang tersebar pada empat kecamatan, kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 730 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 681 ton per jam, kemudian Kabupaten Mahakam Ulu baru ada satu pabrik pengolahan sawit," kata Taufiq.