Jakarta (ANTARA) - Klub sepak bola Jerman Borussia Dortmund menyumbangkan kostum nomor 19 milik bintang mereka, Julian Brandt untuk keluarga korban Kanjuruhan, Malang.
Menurut keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Rabu malam, kostum yang dilelang tersebut dibeli pengusaha asal Vietnam sebesar 1.500 dollar AS.
Managing Director Dortmund, Carsten Cramer menyerahkan hasil lelang kepada Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo di One Fullerton Hotel, Rabu.
“Ini merupakan bagian rasa simpati kami kepada keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Cramer.
Dortmund melakukan tur ke Asia Tenggara menyusul jeda kompetisi karena Piala Dunia 2022. Juara Liga Jerman delapan kali itu dijadwalkan melakukan pertandingan persahabatan melawan juara Liga Singapura Lion City Sailors Kamis (24/11) di Stadion Jalan Besar.
Cramer menyampaikan permohonan maaf kepada para pecinta Dortmund di Indonesia atas batalnya kunjungan mereka ke Surabaya.
“Kami sebenarnya sudah menjadwalkan untuk singgah ke Indonesia selain Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Lain kali kami pasti akan singgah dan bermain di Indonesia,” kata Direktur Pelaksana Dortmund itu.
Insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menjadi alasan pembatalan Dortmund berkunjung ke Surabaya. Tidak tuntasnya penanganan tragedi di Stadion Kanjuruhan membuat pertandingan sepak bola dihentikan di Indonesia.
Dortmund membawa semua pemain yang tidak terpanggil ke tim nasional untuk ikut tur ke Asia Tenggara. Kapten kesebelasan Marco Reus, center-back Mats Hummels, Emre Can dibawa pelatih Edin Terzic dalam lawatan kali ini.
Reus dicoret Pelatih Hans-Dietter Flick ke dalam tim nasional karena cedera ligamen pergelangan kaki saat tampil di pertandingan Bundesliga melawan Schalke, September lalu.
“Sayang saya tidak bisa membela tim nasional. Tetapi saya bersyukur cederanya semakin membaik sekarang ini,” kata Reus yang selalu gagal membela Die Mannschaft di ajang Piala Dunia karena cedera.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dortmund lelang kostum Julian Brandt untuk donasi korban Kanjuruhan