Penajam (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menetapkan Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, menjadi kampung budi daya ikan air tawar.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto di Penajam, Kaltim, Rabu, mengatakan instansinya berupaya mengembangkan budi daya ikan air tawar guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan Ibu Kota Negara Nusantara.
Produksi budi daya ikan air tawar Kabupaten Penajam Paser Utara masih tergolong rendah dengan rata-rata produksi sekitar 14.000 ton per tahun.
Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya meningkatkan produksi ikan air tawar agar dapat mencapai target 20.000 ton per tahun pada 2023-2024.
Desa Sebakung Jaya bakal dijadikan kampung budi daya ikan air tawar sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan sektor perikanan di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Kondisi tanah dan air di Desa Sebakung Jaya cocok untuk pengembangan budi daya ikan air tawar, jelas Andi Trasodiharto, serta sebagian besar warga mempunyai kolam dan memiliki keinginan melakukan budi daya ikan air tawar.
Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengajukan usulan penetapan Desa Sebakung Jaya sebagai kampung budi daya ikan air tawar kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pengajuan penetapan kampung budi daya ikan air tawar kepada pemerintah pusat tersebut agar setiap tahun mendapatkan alokasi bantuan bibit, mesin pengolahan pakan dan peningkatan SDM (sumber daya manusia) pembudi daya.
SK (surat keputusan) penetapan Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai kampung budi daya ikan air tawar akan diterbitkan Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2023.
Kebutuhan ikan bakal semakin meningkat setelah pemindahan IKN dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.