Samarinda (ANTARA) - Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), M. Udin meminta program Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tambang batubara di Kaltim dimaksimalkan guna mendukung pembangunan daerah.
“Kami ingin agar program CSR dari perusahaan tambang untuk membantu daerah terutama di kawasan sekitar beroperasinya perusahaan,” katanya di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan, jangan sampai masyarakat hanya merasakan dampak buruknya, sementara tidak seimbang dengan apa yang mereka keruk dari daerah ini.
Dirinya merasa miris terhadap pernyataan rekannya Anggota Dewan, Agiel Suwarno yang menyebutkan adanya sekolah negeri yang berada di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, kondisi sarana dan prasarana sangat jauh dari standar. Padahal dekat sekolah tersebut ada perusahaan tambang yang beroperasi.
“Saya prihatin dengan kondisi SMKN 1 di Bukit Makmur, Kaliorang harusnya perusahaan dapat membantu sarana dan prasarana misalnya membantu merenovasi gedung yang sudah tidak layak,” ucapnya.
Padahal, kata Udin di dekat sekolah tersebut ada perusahaan PT Indexim. Namun yang menjadi pertanyaan kemana CSR perusahaan tersebut.
M. Udin mengungkapkan, Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim berencana memanggil sejumlah perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kaltim. Hal tersebut untuk menelusuri data-data terkait program CSR yang mereka sumbangkan selama ini.
Dia berharap program CSR berjalan untuk jangka panjang, bukan hanya saat perusahaan itu beroperasi . Selain itu juga dipikirkan program pemberdayaan dan pembangunan daerah sekitar pasca tambang.
“Perusahaan tambang ini tidak selamanya beroperasi, ada jangka waktunya. Jadi program CSR ini harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Udin.(Fandi/ADV/DPRD Kaltim)