Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pagelaran Tenggarong Kutai Carnival yang akan dilaksanakan pada Sabtu (26/1) mulai pukul 13.00 wita dalam acara "Fashion on The Street" akan menampilkan peragaan busana dengan kostum unik.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara Sri Wahyuni, Minggu mengatakan, pada pelaksanannya nanti sebanyak 101 talent TKC akan unjuk penampilan dan kebolehan koreografi yang energik di sepanjang jalan raya di Tepian Mahakam mulai di halaman Kantor bupati hingga sekretariat Gerbang Raja yang dijadikan "catwalk".
"Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Kota Raja untuk memeriahkan hari jadi Kota Tenggarong ke-231," kata Sri Wahyuni pada konferensi pers TKC, di ruang serbaguna Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Minggu.
Tenggarong Kutai Carnaval tahun ini kata Sri Wahyuni mengambil tema “Magic of Kutai Kartanegara†yang didalamnya terbagi tiga kelompok dengan sub tema kostum yaitu Anggrek, Belian dan Seraong.
"Disbudpar tahun ini masih menggandeng konsultan dari Jember Fashion Carnaval (JFC) yang juga konsultan karnaval tahun lalu," katanya.
Saat penampilannya nanti, dikatakan Sri Wahyuni, masing-masing kelompok tema TKC akan diiringi oleh penari tradisional sesuai tema, untuk menggambarkan tentang Anggrek, Belian dan Seraong tersebut.
"Jadi, kegiatan yang tahun lalu menyita perhatian warga dan pengunjung tersebut, tahun ini penampilannya akan lebih meriah, sehingga sayang untuk dilewatkan," ujarnya.
Konsep "runway" atau jalur perjalanan utama talent TKC tahun ini (2013) kata dia dibuat berbeda yakni, sebelum beraksi di jalan raya, para talent TKC akan melintasi "runway' sepanjang 100 meter dihadapan 900 undangan yang duduk di tenda-tenda yang dibuat saling berhadapan di halaman Kantor Bupati.
Selain tenda utama, kata Sri Wahyuni, juga terdapat 12 tenda undangan berkapasitas 50 orang per tenda.
Untuk pers yang meliput kegiatan ini juga disediakan panggung khsusus untuk memudahkan pengambilan gambar, katanya.
"TKC tentu saja bertujuan untuk menampilkan kekhasan seni budaya di Kutai Kartanegara melalui kostum karnaval, yang tentunya sebagai magnet wisatawan untuk berkunjung ke Kutai Kartanegara," katanya.
Sementara, Presiden Direktur JFC Dynan Fariz selaku konsultan TKC yang hadir pada konferensi pers itu mengatakan, kegiatan TKC tahun ini mengalami peningkatan baik dari segi kostum maupun koreografinya.
Dijelaskannya dengan kostum bertema Belian, Anggrek dan Serong, para talent lebih fokus mengkreasikan desain busana sehingga menghasilkan kostum yang unik dan menarik dilihat.
Selain itu menurutnya, dengan berdasarkan tiga tema tersebut, koreografi talent TKC yang akan tampil nanti juga makin memperkuat penampilan para talent sehingga enak dipandang.
"Pastinya, penampilan TKC nanti akan seru, karena semua talent siap berusaha menampilakn performa terbaik dengan desain kostum dan koreografi yang menarik, tentunya sangat bagus untuk disaksikan," ujarnya.
Pada konferensi pers tersbut juga ditampilkan performa talent TKC yang mewakili masing-masing tema yang akan digunakan pada Fashion "on The Street" Sabtu (26/10) mendatang. (*)