Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepala Kepolisian Resor Balikpapan (Kapolres) AKBP Andi Azis Nizar menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada unit Aviation Security (Avsec) Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, atas keberhasilannya menggagalkan upaya pengiriman 5 kg sabu-sabu.
"Pengiriman dilakukan dengan cara `packing` yang sangat sederhana, selintas tidak menimbulkan kecurigaan. Tapi teman-teman di Bandara sangat awas dan tidak gampang terkecoh," kata AKBP Andio Azis Nizar di Balikpapan, Kamis.
Sebelumnya, Unit Avsec Bandara Sepinggan berhasil menggagalkan upaya pengiriman 5 kg sabu-sabu senilai Rp8 miliar melalui jasa kurir Angkasa Pura Logistik, Rabu (9/10) sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Sabu-sabu tersebut dibungkus dalam kotak dan plastik berwarna hitam, dan diakui sebagai mainan, yaitu consol game. Di dalam kotak juga disertakan compact disc (CD) sebagai bagian dari kelengkapan game tersebut, dan sejumlah sachet Milo.
Dibandingkan dengan cara membungkus narkoba yang sudah pernah tertangkap di Balikpapan, seperti diselipkan di dalam piston mobil atau di dalam alas atau tutup palsu dari sebuah koper, cara mengirim narkoba ke Makassar ini memang sangat sederhana.
Barang terlarang itu hanya dimasukkan ke dalam kotak begitu saja.
Sebelumnya, narkoba yang kemudian diketahui dari jenis amphetamine itu memang dibungkus dalam sachet plastik klip berjumlah 86 sachet dan dibagi lagi ke dalam 3 plastik hitam.
Tapi setelah itu hanya dipacking di dalam kotak dan diberi lakban, seolah-olah hanya barang paketan biasa.
"Saya menduga ini juga upaya mengelabui petugas. Selintas tidak akan ada yang menduga isinya sabu-sabu. Pun baru dicurigai setelah dilewatkan X-Ray," sambung AKBP Nizar.
Pengalaman bertahun-tahun dan kejelian saat bekerja, sambung Kapolres, justru membuat petugas Avsec curiga pada paket mainan itu.
Begitu paket dibongkar segera ditemukan serbuk putih yang kemudian terbukti sebagai narkoba golongan A jenis amphetamine.
Kapolres juga menyebutkan bahwa polisi terus mengembangkan kasus ini. Identitas pengantar paket ke perusahaan kargo Angkasa Pura terus ditelusuri.
Dari administrasi surat, diketahui pengirim adalah seseorang bernama Hendra. Polisi juga masih mencari dari rekaman televisi terbatas (CCTV) yang ada di kantor Angkasa Pura Logistik.
Pekan lalu, unit Avsec dan CNT dari Bea Cukai Balikpapan juga berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba oleh seorang wanita yang pernah jadi TKW di China.
Oleh TKW ini, narkoba jenis amphetamine sebanyak 1,5 kg disimpan di dinding kopernya. (*)