Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pemprov Kaltim menaruh perhatian besar untuk pembangunan infrastruktur khususnya jalan.Jalan provinsi sepanjang 1.762,07 kilometer pada akhir 2012 telah mencapai kondisi mantap 75,86 persen atau meningkat jika dibanding pada 2010 yang hanya mencapai 63,57 persen.
“Kondisi jalan dengan permukaan aspal juga mengalami peningkatan dari 1.097,37 km pada 2009 menjadi 1.205,71 km pada akhir 2012. Perkiraan capaian jalan beraspal hingga akhir 2013 sepanjang 1.337,89 km,†jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, Taufik Fauzi didampingi Kepala Bidang Bina Marga Suheriyatna, Rabu (28/8).
Sementara itu kondisi mantap jalan nasional hingga akhir 2012 telah mencapai 75,86 persen. Kondisi jalan nasional ini meningkat jika dibandingkan pada 2010 yang hanya mencapai 63,57 persen
Sedangkan kondisi jalan nasional dengan permukaan beraspal meningkat dari 1.289,08 kilometer pada 2009 menjadi 1.797,69 kilometer pada akhir 2012. Diperkirakan jalan beraspal hingga akhir 2013 ini mencapai 1.898,36 kilometer atau 89,63 persen.
Khusus untuk jalan akses KIPI (Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional) Maloy dari ruas jalan utama sepanjang 17,3 kilometer mulai dibangun sejak 2012 melalui alokasi dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) APBN Rp258 miliar dengan konstruksi rigid pavement.
Jalan dalam kawasan KIPI Maloy dibangun sepanjang 11,44 kilometer dengan dana APBD provinsi Rp100 miliar dengan capaian land clearing 6,24 kilometer dan jalan konstruksi rigid pavement 1,24x7 meter.
“Selanjutnya pada 2013 dengan alokasi dana Rp30 miliar untuk land clearing dengan target 5,2 kilometer dan perbaikan geometric serta penyiapan badan jalan. Termasuk segera dibangun kawasan industri atau tangki timbun untuk CPO dari kementerian perindustrian,†ujarnya.
Dijelaskan, khusus jalan tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang 99,2 kilometer dan merupakan jalan tol terpanjang di kawasan timur Indonesia dengan progress pembangunan mencapai 45,82 persen hingga Juli 2013.
Menurut dia, pembangunan jalan tol sesuai dengan Kepmen PU Nomor 567 Tahun 2010 tentang penetapan jalan tol. Pembangunan jalan ini sebagai upaya peningkatan daya saing ekonomi melalui penciptaan efesiensi jasa distribusi barang dan jasa.
Selain itu, pembangunan Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu titik jaringan jalan Trans Kalimantan Lintas Selatan yang belum tersambung. Terbangunnya jembatan ini akan mempengaruhi pergerakan perekonomian Kaltim khususnya yang mengarah ke Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan.
Pembangunan bentang pendek jembatan sepanjang 470 meter dilaksanakan dengan dana APBD provinsi yang saat ini progressnya mencapai 65,18 persen. Bentang panjang 800 meter membutuhkan investasi sebesar Rp1,6 triliun mulai dibangun melalui dana APBN sebesar Rp99,5 miliar dan sedang proses masuk dalam program multiyears APBN 2014-2018. ( Humas Prov Kaltim/yans)
Kondisi Jalan Provinsi Semakin Membaik
Rabu, 28 Agustus 2013 21:04 WIB