Penajam (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur membutuhkan dana untuk pemasangan sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah itu.
"Pelaksanaan program MBR butuh penyertaan modal," ujar Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid di Penajam, Minggu.
Penyertaan modal tersebut untuk pemasangan jaringan pipa ke rumah-rumah penerima manfaat program sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 2.700 sambungan rumah tangga.
Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun ini (2022) mendapatkan kuota sebanyak 2.700 sambungan rumah air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Jatah 2.700 sambungan rumah air bersih program hibah air minum perkotaan tersebut diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Perumda Air Minum Danum Taka mengusulkan kebutuhan dana untuk melaksanakan program hibah air minum perkotaan pada 2022 kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penyertaan modal yang digunakan untuk dana talangan program hibah air minum perkotaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah menurut dia, diusulkan sekitar Rp15 miliar.
Adanya penyertaan modal agar program MBR bisa dikerjakan jelas dia, kalau belum bisa memenuhi kuota 2.700 sambungan rumah tangga, minimal diakomodir 1.000 sambungan rumah tangga.
Perumda Air Minum Danum Taka berharap alokasi anggaran sebagai penyertaan modal untuk program MBR tersebut disiapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Jika tahun ini (2022) pemasangan sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah tidak dikerjakan tahun depan tidak dapat kuota lagi," ucapnya.
"Kami harapkan penyertaan modal program MBR diakomodir pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Perubahan 2022," kata Abdul Rasyid.