Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Kalimantan Timur nomor urut 3, Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni, mengusung visi "Sejahtera Adil dan Bermartabat" dalam kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2013.
Hal tersebut disampaikan pasangan yang maju ke Pilgub Kaltim dari jalur independen saat menyampaikan visi misi dari program kerjanya di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda, Sabtu.
Sedangkan misinya yakni pertama mewujudkan Kaltim yang Maju, Merata dan Berkeadilan, kedua, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang partisipatif dan ketiga, mewujudkan masyarakat yang agamis, bermoral, cerdas, sehat, sejahtera dan mandiri.
"Keempat menciptakan kesempatan kerja dan berusaha secara merata dan berkeadilan dan kelima mewujudkan Kaltim sebagai pusat perekonomian di kawasan Indonesia Timur," kata Imdaad.
Adapun kontrak politik Imdaad - Ipong jika terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Kaltim periode 2013-2018 adalah Program Percepatan Pembangunan Desa Dengan Anggaran Rp1 sampai Rp5 miliar tiap desa tiap tahun.
"Dengan dengan melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolah dan lain-lain. Pengembangan SDM seperti pelatihan, beasiswa dan lain-lain serta pemberdayaan ekonomi: pinjaman atau bantuan modal, koperasi desa, koperasi perempuan," kata Ipong yang menyampaikan visi misi dan program kerjanya secara bergantian dengan Imdaad.
Hal tersebut dilakukan untuk memuliakan masyarakat desa dan tertinggal dalam menuju Kaltim yang Sejahtera, Adil dan Bermartabat, katanya.
"Hal tersebut di latar belakangi karena desa di wilayah Kaltim mencapai 20 persen belum menikmati listrik. Pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan yang belum merata," kata Ipong.
Menurut dia, angka pengangguran sampai November 2012 mencapai 158.263 orang. "Bagi sebagian kalangan angka tersebut ibarat puncak gunung es. Kondisi nyata di masyarakat jauh lebih besar," katanya.
Ia menegaskan, solusinya adalah perlu desain pembangunan yang mengusung prinsip dari bawah, merata dan berkeadilan.
"Melibatkan masyarakat dalam pembangunan baik perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian serta kepemimpinan yang mampu membenahi, membangun Kaltim dengan jujur dan bertanggung jawab," kata Ipong. (*)
