Balikpapan (ANTARA) - Sebanyak 231 pesilat dari 13 perguruan berlaga dalam kejuaraan pencak silat Piala Wali Kota Balikpapan VIII dan Piala Kapolresta Balikpapan I. Kejuaraan berlangsung 10-12 Juni 2022 di Dome, Jalan Ruhui Rahayu.
“Kejuaraan ini juga bagian dari seleksi untuk Popda dan Porprov Kaltim,” kata Ketua Ikatan Pencak Silat seluruh Indonesia (IPSI) Balikpapan Muhaimin.
Pekan Olahraga Pemuda (Popda) akan digelar di Kabupaten Paser pada Oktober sementara Porprov akan dilangsungkan di Berau bulan November.
Kejuaraan ini adalah agenda tahunan IPSI Balikpapan, namun sempat terhenti penyelenggaraannya karena wabah COVID-19.
Kejuaraan Piala Wali Kota kali ini membagi peserta dalam kelompok Pra Remaja, Remaja, dan Dewasa, untuk selanjutnya terbagi lagi ke dalam kelas berat badan.
Muhaimin berharap dari kejuaraan ini akan muncul bibit-bibit baru pesilat Balikpapan, selain juga menjadi ajang pemanasan bagi pesilat yang sudah siap berlaga untuk kedua kejuaraan tersebut.
Bahkan lebih jauh ia berharap ajang ini juga memunculkan pesilat tangguh yang mampu berlaga di tingkat nasional, bahkan internasional.
Ajang lagi itu juga menjadi pembuktian hasil pembinaan setiap perguruan, selain ajang silaturahmi para pendekar untuk kemajuan pencak silat Balikpapan.
“Karena itu saya sangat mengapresiasi para pihak yang sudah berupaya keras menggelar kejuaraan ini,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dr Tjokorda Ratih.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso mengatakan kejuaraan ini juga bagian dari rangkaian kegiatan memeriahkan Hari Bhayangkara.
“Saya berharap ajang ini bisa konsisten kita selenggarakan,” kata Kapolres. Dengan demikian, kejuaraan ini bisa jadi ajang ujicoba bagi pesilat untuk membuktikan hasil latihan dan menjadi ajang untuk berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi lagi.
Kejuaraan ini diikuti perguruan-perguruan besar yang memiliki cabang atau pengurus di Balikpapan, diantara Setia Hati Teratai dan Tapak Suci.