Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pegulat nasional gaya gregro putra asal Kaltim Ardiansyah bertekad merebut kembali medali emas SEA Games 2013 di Myanmar, sebagai medali emas keduanya setelah gagal dia persembahkan dua tahun lalu di kandang sendiri.
Pada SEA Games 2011 yang berlangsung di Palembang, Ardiansyah di Samarinda, Kamis mengaku gagal menggandakan emas yang pernah dia sabet pada SEA Games sebelumnya di Vientiane, Laos 2009.
"Mudah-mudahan pada SEA Games tahun ini saya bisa menyumbangkan lagi medali emas untuk tim Indonesia," terang pria yang akrab disapa Boy itu.
Menurut Ardiansyah pada SEA Games tahun ini di Myanmar, rival dikelasnya yakni gaya Grego 50kg masih didominasi oleh pegulat lama, dan sudah saling tahu karekter teknik dan skil masing-masing.
Oleh karena itu, Ardiansyah akan lebih mematangkan teknik dan fisiknya, supaya dia tidak gagal lagi seperti SEA Games dua tahun kemarin.
"Lawan saya utamanya pegulat Thailand dan tuan rumah Myanmar punya kekuatan fisik yang cukup bagus, saya akan terus berusaha melampaui mereka dengan latihan lebih serius lagi,"terang Ardiansyah.
Pada SEA Games di Laos 2009, Ardiansyah yang awalnya tidak diunggulkan, secara mengejutkan justru berhasil menyumbang emas pertama bagi tim gulat Indonesia setelah pada pertandingan final SEA Games 2009 menaklukkan K. Kongrichai dari Thailand.
Pegulat yang tampil di kelas 50kg Gaya Romawi dan untuk pertama kali tampil di event SEA Games tersebut, membuat lawan tidak banyak berdaya dan unggul dengan skor telak 4-2.
Sementara itu pelatih Buyamin menegaskan bahwa Ardiansyah sebenarnya termasuk pegulat istimewa karena pada sejak kecil memiliki semacam kelainan pada jantungnya.
"Tapi di balik kelemahan tersebut, ternyata tersimpan semangat pantang menyerah dan itu berbuah kemenangan," tegas Buyamin. (*)
