Banjarmasin (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) kembali gencarkan edukasi protokol kesehatan (prokes) ke masyarakat pascalebaran guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.
"Jangan sampai masyarakat lengah dan euforia, prokes wajib diingatkan lagi," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, tingginya mobilitas masyarakat sepanjang Ramadhan hingga lebaran yang diiringi arus mudik dari satu daerah ke daerah lainnya dikhawatirkan berpotensi menimbulkan gelombang COVID-19.
Untuk itulah, pihaknya berupaya meningkatkan imbauan persuasif dan humanis dengan harapan tumbuh kesadaran diri dari masyarakat agar tetap menjaga disiplin prokes terutama penggunaan masker.
"Ingat pandemi masih ada di sekitar kita meski saat ini kasus aktif terbilang kecil dan relatif terus membaik kondisinya, namun kita harus tetap jaga diri dan keluarga dari penularan COVID-19," jelasnya.
Di sisi lain, Rifa'i mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena selama momen Ramadhan hingga berlalunya Hari Raya Idul Fitri dapat dilewati dengan situasi aman dan kondusif.
Berdasarkan catatan selama Operasi Ketupat Intan 2022 yang berlangsung 12 hari terhitung mulai 28 April sampai 9 Mei 2022, tidak ada kejadian menonjol.
Rifa'i menyebut, situasi kamtibmas sangatlah kondusif termasuk ketika arus mudik hingga arus balik berjalan lancar tanpa insiden berarti di lapangan.
"Situasi begitu terkendali. Hal ini berkat masyarakat sendiri yang secara sadar senantiasa mengikuti anjuran petugas di lapangan. Terima kasih juga kami sampaikan untuk seluruh unsur pengamanan yang terlibat termasuk TNI sehingga Operasi Ketupat tahun ini berjalan sukses," ucap Rifa'i mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto.