Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persediaan daging sapi di Provinsi Kalimantan Timur dinyatakan aman dan mampu mencukupi kebutuhan warga hingga beberapa hari setelah Idul Fitri 2013, karena jumlah sapi yang siap dipotong setara dengan 1.428 ton daging.
"Saat ini stok daging sapi di Kaltim aman. Jumlah sapi yang tersedia mencapai 9.081 ekor, yang jika dikonversi menjadi daging sapi mencapai sekitar 1.428 ton daging siap konsumsi," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan UMKM Kaltim HM Djailani, di Samarinda, Selasa.
Djailani yang didampingi Kepala Bdang Perdagangan Dalam Negeri Muhammad Yunus menjelaskan, jumlah sapi sebanyak 9.081 ekor saat ini tersebar di 14 kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim.
Jumlah stok daging sapi setara 1.428 ton, tersebar di sejumlah daerah seperti di Samarinda 292 ton, Balikpapan 224 ton, Tarakan 78 ton, Paser 92 ton, di Berau 72 ton.
Kemudian stok di Kutai Kartanegara 250 ton, Bulungan 46 ton, Kutai Barat 66 ton, Kutai Timur 102 ton, Nunukan 56 ton, Malinau 26 ton, Bontang 60 ton, Penajam Paser Utara 58 ton, dan di Tana Tidung terdapat enam ton.
Menurut Yunus, fluktuasi harga daging sapi seperti yang terjadi di sejumlah propinsi belakangan ini lebih pada persediaan yang tidak aman.
Sementara di Kaltim, hampir di sejumlah pasar tradisional stok mencukupi sehingga lonjakan harga di wilayah ini tidak terlalu tinggi.
Ia mencontohkan, harga daging di sejumlah pasar tradisional di Samarinda stabil pada kisaran Rp110.000-Rp120.000 per kilogram.
Namun harga tersebut bervariasi, jika dibeli di Pasar Segiri dan Pasar Pagi mencapai sekitar Rp110.000 per kilogram, sedangkan di Pasar Sungai Dama mencapai sekitar Rp120.000 per kilogram.
Menurut catatan, harga Rp110.000-Rp120.000 per kilogram terjadi sejak tanggal 13 Juli 2013, atau tiga hari setelah memasuki Ramadhan. (*)