Samarinda (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) menyiapkan uang tunai senilai Rp4,02 triliun, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang diprakirakan meningkat ketimbang tahun lalu.
"Uang tunai sebesar ini terbagi di BI Kaltim dan BI Balikpapan. Persediaan uang tunai untuk menghadapi lebaran tahun ini naik Rp536 miliar ketimbang lebaran tahun sebelumnya," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim Ricky P Gozali di Samarinda, Minggu.
Peningkatan nilai penukaran disebabkan oleh konsumsi rumah tangga masyarakat yang kembali normal, seiring peningkatan mobilitas masyarakat dan pencairan bantuan langsung tunai oleh pemerintah.
Uang tunai yang disiapkan, lanjutnya, terdiri uang pecahan besar dengan total sebesar 91,79 persen, sementara sisanya yang sebanyak 8,20 persen merupakan uang pecahan kecil.
Penyediaan uang tunai ini mempertimbangkan berbagai asumsi makro ekonomi terkini, termasuk memperhitungkan proyeksi perekonomian ke depan.
Tahun ini, katanya lagi, layanan penukaran uang tunai ke masyarakat difokuskan melalui loket di perbankan, baik bank umum maupun bank perkreditan rakyat (BPR).
Dalam hal ini, Bl Kaltim bekerjasama dengan 210 perbankan, sedangkan Bl Balikpapan mengoordinir kerja sama dengan 119 perbankan, sehingga total ada 329 perbankan yang menjadi tempat penukaran uang agar mudah dijangkau masyarakat.
Sebanyak 329 perbankan tersebut tersebar pada 10 kabupaten/kota di Kaltim, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan penukaran tersebut mulai tanggal 4 hingga 29 April 2022 dengan jam layanan pukul 09.00-12.00 wita.
Banyaknya titik penukaran uang ini ia harapkan dapat memudahkan masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran yang resmi, sehingga dapat meminimalisir peredaran uang palsu dan pungutan biaya yang tidak dibenarkan saat penukaran uang.
BI Kaltim siapkan uang tunai Rp4,02 triliun hadapi Idul Fitri
Minggu, 10 April 2022 21:17 WIB
Uang tunai sebesar ini terbagi di BI Kaltim dan BI Balikpapan. Persediaan uang tunai untuk menghadapi lebaran tahun ini naik Rp536 miliar ketimbang lebaran tahun sebelumnya