LLDikti XI: Siswa kelas XII segera buat akun KIP Kuliah Merdeka

Tangkapan layar dari materi Kepala LLDikti Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar sat menggelar jumpa pers secara virtual (Antara Kaltim/ M Ghofar)

Pendaftaran akun siswa KIP Kuliah Merdeka sudah dibuka sejak 2 Februari dan akan ditutup 31 Oktober,

Samarinda (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI Kalimantan meminta siswa Kelas XII baik SMA/SMK yang bersiap menjadi calon mahasiswa namun memiliki keterbatasan keuangan, hendaknya segera membuat akun pendaftaran guna mendapatkan bantuan biaya dari Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka.

"Pendaftaran akun siswa KIP Kuliah Merdeka sudah dibuka sejak 2 Februari dan akan ditutup 31 Oktober," ujar Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar dihubungi dari Samarinda, Senin.

Pendaftaran dilakukan melalui https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Di alamat tersebut akan terdapat sejumlah pilihan, sehingga peminat tinggal memilih sesuai kebutuhan.

Penerima KIP Kuliah Merdeka, lanjut Akbar saat jumpa pers secara daring sebelumnya, diprioritaskan bagi mahasiswa pemegang KIP, mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan, yakni peserta PKH, pemegang KKS, DTKS, panti sosial/asuhan, maupun bukti kemiskinan yang valid.

Kemudian mahasiswa pada kondisi khusus karena bencana atau lainnya, seperti akibat adanya pandemi COVID-19 yang berdampak pada melemahnya atau bangkrutnya perusahaan, kemudian orang tua dari mahasiswa tersebut terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ditanya mengenai kuota penerima KIP Kuliah Merdeka tahun ini, ia mengatakan bahwa jumlah pastinya belum diketahui, karena biasanya kuota KIP Kuliah dibagikan oleh Kemdikbudristek ke perguruan tinggi pada kisaran Mei-Juni.

Untuk kuota tahun lalu (2021), lanjutnya, kuota KIP Kuliah untuk LLDikti Wilayah XI Kalimantan total mencapai 5.331 orang.

Sedangkan kuota LLDikti tahun lalu yang merupakan kuota di luar usulan masyarakat, sebanyak 4.016 mahasiswa pada perguruan tinggi sawasta (PTS) yang tersebar pada lima provinsi di Kalimantan.

Rinciannya adalah Provinsi Kalbar sebanyak 916 mahasiswa yang terbagi pada 36 PTS, Provinsi Kalteng dengan kuota 345 mahasiswa yang terbagi di 15 PTS.

"Kemudian Provinsi Kalsel sebanyak 1.694 mahasiswa yang terbagi di 36 PTS, Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara (Kaltimra) sebanyak 1.061 mahasiswa yang terbagi pada 39 PTS," ujar Akbar.