Samarinda (ANTARA Kaltim)- Setelah dideklarasikan sejak 7 Januari 2010 lalu oleh Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, program Kaltim Green (Kaltim Hijau) dan pencanangan one man five trees (satu orang menanam lima pohon), pada akhir 2012 telah tertanam sebanyak 67.768.093 pohon dari target penanaman 17.842.900 pohon.
“Dari hasil tersebut, kami berharap selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wagub Farid Wadjdy akan tertanam 89.214.500 bibit pohon. Namun demikian, tujuan dari program ini, selain untuk mereboisasi tetapi juga menjaga serta melestarikan keanekaragaman hayati di dalamnya,†kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim H Riza Indra Riadi di Samarinda, Kamis (20/6).
Program Kaltim Green dengan jumlah 67.768.093 bibit pohon terdiri dari 14 kabupaten dan kota se Kaltim dan Kaltara, yakni Paser mencapai 1.044.982 bibit pohon, Kutai Barat 2.174.821 bibit, Kukar 50.424.563 bibit, Kutai Timur 17.962.306 bibit, Berau 2.310.228 bibit, Malinau 29.120 bibit, Bulungan 270.566 bibit, Nunukan 2.867.263 bibit, PPU 2.187.128 bibit, Tana Tidung 1.454.304 bibit, Balikpapan 90.420 bibit, Samarinda 3.038.933 bibit, Tarakan 1.070.049 bibit dan Bontang 626.771 bibit pohon yang telah ditanam.
Program tersebut sukses, tidak hanya dilaksanakan Pemprov Kaltim, tetapi juga didukung oleh jajaran TNI dan Polri, LSM, pelajar, mahasiswa, organisasi dan masyarakat.
“Bukan hanya itu, ini juga berkat partisipasi perusahaan industri migas, pertambangan dan perkebunan,†jelasnya.
Selain melakukan kegiatan penghijauan dan reboisasi, Pemprov Kaltim juga melakukan pembangunan fisik untuk pengelolaan lingkungan hidup yang sebenarnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota.
Program fisik yang menjadi perhatian Pemprov Kaltim, yakni normalisasi Folder Air Hitam di Samarinda dan pembangunan pengamanan Pantai Balai Benih Udang (BBU) Manggar di Balikpapan.
“Ini dilakukan, karena kedua kota tersebut selalu terjadi banjir. Sehingga perlu kebijakan khusus agar banjir di area tersebut tidak semakin meluas. Sebab, di kedua lokasi tersebut ketika curah hujan tinggi selama satu jam, maka beberapa daerah sudah terjadi banjir,†jelasnya.
Program-program lingkungan lain yang dilakukan diantaranya pengelolaan air minum dan air limbah untuk penyediaan air bersih bagi penduduk di Malinau, pembangunan reservoir air bersih di Kebun Raya Balikpapan.
Bukan hanya itu, Pemprov Kaltim juga membantu dalam kegiatan mengelola ruang terbuka hijau, yakni pembangunan jembatan ulin di Hutan Kota Margo Mulyo, rehabilitasi ruang terbuka hijau di Kariangau, pembangunan pagar Hutan Lindung Sungai Wain serta pembangunan drainase Kawasan Wisata Pendidikan dan Lingkungan Hidup di Balikpapan.
“Kami berharap dengan dukungan yang telah dilakukan mampu menyukseskan program Kaltim Green, sehingga pengelolaan lingkungan hidup di daerah ini dapat lebih baik ke depan,†harapnya. (Humas Prov Kaltim/jay)