Samarinda (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya'qub menyebutkan sistem perkuliahan di sejumlah perguruan tinggi masih kombinasi secara online dan luring (offline) karena kasus COVID-19 terus meningkat , terlebih saat ini memasuki gelombang ke tiga.
"Perkuliahan masih kombinasi luring dan daring, tapi lebih banyak dengan cara belajar dari rumah (daring/online) kecuali mata kuliah praktikum," katanya di Samarinda, Rabu.
Ia menegaskan, semua perguruan tinggi di Kaltim wajib mematuhi Surat Edaran (SE) Satgas COVID-19, dimana Provinsi Kaltim telah ditetapkan PPKM Level 3.
Rusman mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk tidak menyerah dengan keadaan pandemi seperti saat ini. Tetap beraktivitas , berdamai dan berdampingan dengan pandemi COVID-19.
"Kita harus tetap beraktivitas, berdamai dan berdampingan dengan pandemi COVID-19 dengan cara membangun kehidupan new normal, membudayakan serta menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat," tuturnya.
Selain itu juga dia mengajak masyarakat untuk segera beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang serba digital serta memperkuat kekuatan doa dan nilai-nilai spiritual keagamaan.
Menurutnya, hanya cara itu lah yang mampu dan harus ditempuh sebagai upaya menghadapi pandemi COVID-19.
Rusman meminta pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dapat benar-benar membangun kesadaran dan ketaatan publik untuk menerapkan prokes dalam kehidupan sosial bagi masyarakat.
"Semoga pandemi ini segera melandai bahkan menghilang sepenuhnya meski itu pasti memerlukan proses waktu yang cukup panjang," harapnya.